CIREBON – Mutasi rotasi dilingkunan pemerintah Kota Cirtebon telah diumumkan Senin, 9 November 2020. Namun di internal aparatur sipil begara (ASN) pemkot tampaknya ada yang memendam kekecewaan. Khususnya ASN senior tidak kunjung dapat promosi. Namun mereka malah disalip juniornya.
Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, beberapa mengeluhkan usulan dari kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang tidak diakomodir dalam mutasi. Banyak pegawai yang masuk dalam usulan kepala dinas, namun tak dapat promosi. “Ya gigit jari,” kata sumber Radar Cirebon, Jumat (13/11).
Anehnya, ada beberapa ASN yang jenjang kepangkatannya masih belum saatnya naik, justru dipaksa dapat promosi. Sehingga pada beberapa dinas ada kepala bidang yang secara golongan lebih rendah dari kepala seksi. Ada juga ASN yang puluhan tahun tak pernah bergeser dari posisinya.
Dikonfirmasi terkait keluhan-keluhan tersebut, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menjelaskan, bisa jadi yang tindak sinkron kenaikan pangkatnya, karena mengacu kepada kepentingan tertentu dalam mempromosikan ASN. Namun, diyakini promosi itu masih dalam batas-batas yang dibolehkan. “Saya rasa kemarin semuanya masih ada batas–batas yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kata walikota, pihaknya mengacu karena pada kemampuan disiplin seseorang di bidang tertentu.
“Sebetulnya kalau sudah menjadi ASN, ya harus siap ditempatkan di mana saja. Khususnya di struktural. Dan mutasi masih dalam batas diperbolehkan dan tidak ada yang dilanggar,” tandasnya.
Sebagai walikota, dirinya selalu berusaha menempatkan seseorang dalam jabatan tertentu karena dianggap mampu. Namun, jumlah ASN Kota Cirebon mencapai 6 ribu orang. Tentunya, ia tak hafal seluruhnya. Sehingga besar kemungkinan ada yang tidak terpantau kinerjanya. Bukan tidak mungkin juga luput dari mutasi karena berbagai faktor.
“Jadi menurut saya agar bisa terlihat, mereka harus menunjukkan diri didepan saya. Jangan kalau ketemu saya malah kabur,” pungkasnya. (abd)