Pengawasan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi tanggung jawab orang tua. Apalagi di tengah di tengah pandemi covid-19, di mana pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih diterapkan. Sehingga penting bagi orang tua memahami kebutuhan perkembangan sosial anak.
DALAM kondisi normal, sekolah tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu. Di situlah perkembangan sosial anak-anak terjadi. Lewat interaksi dengan teman sebaya, dengan kakak atau adik kelas maupun dengan guru.
Namun di tengah pandemi, sebagian besar waktu anak dihabiskan di rumah. Dan di perkotaan, banyak anak-anak yang kehilangan lingkungan dan interaksi sosialnya. Karenanya, peran orang tua semakin besar.
Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ), dr Suci Saptyuni Permadi SpA menuturkan, dalam kondisi pandemi orang tua mesti menyadari bahwa mereka memiliki porsi lebih besar dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Terutama untuk anak remaja usia sekolah, baik SD, SMP, maupun SMA. Parenting sendiri merupakan seni, sehingga orang tua sebenarnya bisa memodifikasi sesuai kebutuhan dan kondisi. “Orang tua sebagai fasilitator tapi juga harus bisa jadi motivator di tengah pandemi ini,” tuturnya.
Dalam kondisi saat ini, sangat penting orang tua untuk bisa menjaga emosi yang stabil. Pastikan anak bahagia sehingga bisa tetap tumbuh dan berkembang dengan baik walau dengan kondisi saat ini. Kondisi emosi anak akan mengikuti kondisi orang tua.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan pada anak di tengah pandemi dan pembelajaran jarak jauh saat ini. Orang tua bisa mengembangan kreativitas selama anak di rumah. Misalnya ibu bisa membuat hobi baru bersama anak seperti merawat tanaman atau membuat kue bersama, hingga kursus gambar online.
Kembangkan beragam kreativitas baru bersama anak. Kemudian untuk anak-anak remaja, berikan juga ruang private untuk mereka berinteraksi bersama teman di sosial media. Tentunya hal ini juga dibarengi dengan pengawasan orang tua.
Sebisa mungkin ajak anak untuk bisa berolahraga atau melakukan pekerjaan rumah. Sehingga anak bisa bergerak agar pertumbuhan anak bisa berjalan baik. Membiasakan keiasan baru dengan mengontrol kebiasaan baik sebelumnya juga harus diterapkan.