“Jangan mentang-mentang tidak sekolah jadi bangun siang dan mengikuti PJJ dengan malas-malasan tidak mandi. Lakukan aktivitas seperti biasa dengan bangun tidur mandi dan belajar, kebiasaan baik ini harus terus diterapkan,” tegasnya.
Mengasah kretivitas di tengah pandemi juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi saat ini. Apalagi saat ini teknologi sudah menjadi sahabat bagi setiap individu. Kembangkan kreativitas anak dengan pengawasan penggunaan teknologi. Juga selalu ingatkan protokol kesehatan yang harus mulai terbiasa diterapkan oleh anak sejak saat ini.
Sementara itu, Widiasih salah satu orang tua mengaku kerap menemani anak di rumah saat ia libur bekerja. Di hari kerja, dia sadar betul tak selalu bisa menemani buah hati melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Untuk itu ia maksimalkan waktunya di saat libur. “Kalau libur saya full sama anak membuat kegiatan, seperti bikin kue, beres-beres rumah bersama, perbanyak waktu bersama mereka,” ungkapnya.
Selain itu ia juga memperkenankan anak-anak untuk bermain dengan teman-teman di lingkungan perumahan. Tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti mengenakan masker.
“Karena mereka tak bisa bertemu teman-teman di sekolah, saya perkenankan anak saya yang saat ini kelas 3 dan 1 MI untuk bermain dengan anak-anak sekitar perumahan. Tapi tetap pakai protokol kesehatan saya juga siapkan selalu hand sanitizer di rumah,” jelasnya.
Sama halnya dengan Widi, Kiki Khoirunisa pun melakukan hal yang sama. Baginya cukup repot melakukan pengawasan pertumbuhan dan perkembangan anak saat mereka PJJ. Belum lagi tekanan stres yang datang.
“Saya yakin mereka pun jenuh, untuk itu selama mereka PJJ saya selalu lakukan lebih banyak waktu berkomunikasi dengan mereka, ngobrol, belajar, dan main bersama,” tuturnya.
Aspek-aspek perkembangan sosial anak tetap dapat distimulasi oleh orang tua di rumah di masa pandemi saat ini. Namun yang lebih utama adalah kesabaran dari orang tua dalam memberikan stimulasi tersebut sehingga anak dapat lebih mudah mengembangkan kemampuannya.
SARAN PSIKOLOG
Psikolog Konsultan Psikologi Dinamika GaMa Cirebon, Herlina S Dhewantara menuturkan, dalam hal mengembangkan aspek kemandirian, ayah dan ibu perlu sepakat dan konsisten dalam memberikan stimulasi.