INDRAMAYU-Masuk musim penghujan, Sutara (65) beserta keluarganya tak lagi dirundung tangis. Setelah rumah buruh tani itu tuntas diperbaiki berkat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Sutara benar-benar merasa bersyukur. Kecemasannya kala kejatuhan guyuran air dari langit, kini berganti dengan ketenangan. Tak lagi was-was rumahnya kebocoran. Sampai pada kondisi bocor parah, dia beserta keluarganya terpaksa mengungsi.
Demikian pula dirasakan Ny Dasem (60), Rasipan (56), Tardi (43) serta belasan ribu keluarga miskin lainnya di Bumi Wiralodra. Mereka yang sebelumnya mendiami rumah tidak layak huni (rutilahu) bahkan sebagian besar nyaris ambruk, kini berbahagia telah dibangunkan tempat tinggal baru.
Program BSPS hasil perjuangan H Daniel Mutaqien Syafiuddin ST saat duduk di Komisi V DPR RI ini memang dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Terlebih, di tengah pandemi Covid-19 ini. Di kala himpitan kondisi ekonomi, mereka akhirnya bisa memiliki rumah yang sehat dan laik huni.
Sepanjang Mas Daniel menjabat anggota DPR RI periode 2015-2020, tercatat sebanyak 13 ribu unit rutilahu yang diperbaiki dengan gelontoran anggaran mencapai Rp200 miliar. Tersebar di 192 desa di 31 Kecamatan se-Kabupaten Indramayu.
Jumlah itu dipastikan bertambah. Sebabnya, kendati telah menyatakan mundur dari keanggotaan DPR RI lantaran didorong maju Pilkada Indramayu 2020. Mas Daniel masih memprogramkan BSPS dari Kementerian PUPR untuk tahun 2021 mendatang. Jumlahnya mencapai 1500 unit rutilahu.
Tokoh masyarakat, Endri Sugiarto menyatakan, program BSPS program aspirasi Mas Daniel ini dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat penerima bantuan.
Pun, program ini tak hanya bertujuan meningkatkan kualitas rumah masyarakat agar lebih layak huni. Tapi juga mampu membangkitkan semangat gotong-royong serta keswadayaan masyarakat untuk saling membantu antar sesama.
Endri Sugiarto mendukung komitmen Mas Daniel yang berpasangan dengan cawabup H Taufik Hiayat SH (Kang Taufik) melakukan replikasi program BSPS saat menjadi Bupati Indramayu periode 2020-2025.
Hal itu diperlukan agar lebih banyak masyarakat kurang mampu di daerah yang dapat meningkatkan kualitas rumahnya. “Jika Pemda dibawah kepepimpinan Mas Daniel dapat mengalokasikan dana APBD nya untuk program bedah rumah tentunya akan semakin banyak masyarakat yang menerima bantuan ini,” terangnya.