KUNINGAN-Masyarakat Kuningan kembali kehilangan putra terbaiknya, H Syamhudi, pengusaha yang dikenal memiliki jiwa sosial dan kepedulian yang tinggi kepada tanah kelahirannya, Kuningan. Pendiri sekaligus owner Rumah Sakit (RS) Wijaya Kusumah Kuningan itu menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya, Jakarta, Sabtu (15/11) sekitar pukul 18.58 WIB. Almarhum kemudian dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (16/11).
H Syamhudi selama ini dikenal masyarakat Kuningan sebagai sosok yang peduli terhadap tanah kelahirannya, meski bermukim di Jakarta. Kepergian pria kelahiran 1 Mei 1945 di Desa Baok, Kecamatan Ciwaru untuk selamanya tersebut tentu membuat duka mendalam bagi masyarakat Kabupaten Kuningan, manajemen serta karyawan RS Wijaya Kusumah Kuningan.
Humas RS Wijaya Kusumah Drs Abdul Rosid mengaku kehilangan dengan wafatnya pendiri sekaligus owner RS Wijaya Kusumah. Rosid menuturkan, H Syamhudi adalah businessman sukses yang memiliki segudang pengalaman dengan intensitas dan kualitasnya yang tinggi dalam berbagai usaha yang digelutinya. H Syamhudi sendiri adalah murni pituin Kuningan, tepatnya di Desa Baok, Kecamatan Ciwaru. Almarhum sudah puluhan tahun menetap di Jakarta. Ia merupakan putra tertua dari pasangan H Satria (alm) dan Hj Uminah (alm).
Sebagai pengusaha sukses dan mempunyai kepedulian yang tinggi untuk memajukan Kabupaten Kuningan, maka ajakan Bupati Kuningan saat itu, Drs H Kupro Pringadi untuk membangun Kuningan mendapat respons positif dari H Syamhudi. Sejak itu H Syamhudi mamulai memikirkan dan mengidentifikasi bentuk sumbangan apa yang paling tepat dan bermanfaat bagi masyarakat Kuningan yang sangat dicintainya tersebut.
Setelah melalui berbagai pertimbangan khususnya masukan dari Dr Habban Abdurrahman, H Syamhudi memutuskan untuk segera membangun Rumah Sakit Swasta di Kuningan. Walau dalam proses pengambilan keputusan ada juga teman-teman bisnisnya yang menyarankan tidak berinvestasi dalam bentuk rumah sakit dengan alasan sudah ada dua rumah sakit yakni RSUD 45 dan RS Sekarkamulyan Cigugur, namun tekad H Syamhudi sudah bulat dan matang.
“Tekad beliau sudah bulat untuk mendirikan rumah sakit. Ini sebagai bentuk sumbangsih Pak H Syamhudi kepada tanah kelahirannya. Sehingga optimisme H Syamhudi dari waktu ke waktu bertambah kuat untuk mendirikan rumah sakit swasta di Kabupaten Kuningan. Dan alhamdulillah itu terlaksana. Atas nama keluarga besar almarhum, kami memohon dimaafkan atas kesalahan beliau,” ungkapnya. (ags)