Adapun jabatan atau tugas yang pernah dijalankan oleh Daniel Sofjan adalah menjadi Biro Angkutan Kostrad pada tahun 1965-1974. Kemudian pada tahun 1974-1980 bertugas di Bekang Kodam Mulawarman Lalu di tahun 1980-1981 pendidikan Seskoad.
Selanjutnya, pada 1981-1985, Daniel Sofjan menjadi dosen Seskoad. Pada 1985-1990, ia ditugaskan sebagai Staf Pembantu Deputi Dewan Ketahanan Nasional. Menginjak tahun 1991-2000 Brigjen Daniel Sofjan dipercaya menjadi Deputi Dewan Ketahanan Nasional.
Dengan situasi politik pada masa orde baru yang tidak mendukung berkembangnya budaya Tionghoa, tentunya pencapaian Daniel Sofjan sangat luar biasa. Daniel Sofjan juga menunjukan kecintaan dan pengabdianya kepada negara hingga akhir hayatanya pada 31 Maret 2000.
Ia meninggal dunia saat masih berstatus sebagai perwira tinggi TNI. “Beliau punya sikap tegas. Tapi juga sangat demokratis. Beliau tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk mengikuti karirnya,” lanjutnya.
Daniel Sofjan sendiri memiliki istri bernama Lie Oen Hian atau Anna Rafaella Mariana (Liem Kiok Hwa) yang lahir pada 24 Oktober 1948 dan meninggal dunia pada 5 Januari 2013. Dari pernikahan mereka, Brigjen Daniel Sofjan dikaruniai tiga buah hati, yakni Tatiek Sofiati, Kristianto Sofjan dan M Norman Pandurata. (*)