Seperti diketahui, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi ngotot menolak pemekaran WTC dan tidak akan merekomendasikan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Cirebon Timur.
Menurutnya, Kabupaten Cirebon yang hanya memiliki luas wilayah sekitar 1.000 kilo meter (KM) persegi, terlalu kecil jika harus dimekarkan. “Kalau Kabupaten Cirebon dibelah menjadi dua kabupaten, maka luas wilayahnya hanya 500 KM persegi. Terlalu kecil untuk sebuah kabupaten,” kata Lutfhi, belum lama ini.
Ia beranggapan, secara perekonomian juga tidak terlalu signifikan akselerasi perubahannya. Karena Cirebon Timur dan Cirebon Barat ini adalah satu kesatuan.
Politisi PKB itu menyampaikan, ketimbang memekarkan wilayah, pihaknya menyarankan kepada Gubernur Jawa Barat untuk lebih serius memperhatikan pembangunan di wilayah Ciayumajakuning.
Luthfi juga lebih memilih untuk merekomendasikan Ciayumajakuning dimekarkan menjadi provinsi. “Kalau saya lebih merekomendasikan Ciayumajakuning yang dimekarkan menjadi provinsi baru, dibandingkan dengan pemekaran Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.
Ia mengaku, belum bisa menangkap arah dari kebijakan pembangunan yang merata dari Ridwan Kamil selaku Gubernur Jabar di Ciayumajakuning yang jadi beranda belakang Jabar. “Pemprov Jabar hanya memikirkan di wilayah cekungan Bandung dan Bogor, Depok dan Bekasi saja,” pungkasnya. (sam)