“Kemarin sudah diumumkan oleh tim pansel, saya masuk tiga besar. Saya bersyukur bisa menembus posisi tiga besar. Saat ikut open bidding Jilid I, saya juga masuk tiga besar untuk posisi Sekretaris DPRD dan Kepala Dispoarapar. Setelah di posisi tiga besar, pak bupati yang menentukan akan memilih siapa. Saya hanya berserah diri kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT mengizinkan keinginan saya,” ungkapnya.
Sementara Indra Nugraha Ishak bukan orang asing bagi kalangan Satpol PP. Sejak diangkat menjadi PNS, Indra memang bertugas di Satpol PP. Indra juga alumni STPD tahun 1999 atau satu angkatan dengan Guruh. Dia memilih posisi kepala Satpol PP lantaran dirinya cukup lama bertugas di instansi tersebut. Malahan Indra pernah menjabat sebagai Plh kepala Satpol PP sebanyak dua kali yakni tahun 2009 dan 2011. Padahal saat itu Indra masih Golongan IIId. Selain pernah menjabat Plh Kasatpol PP, sejumlah jabatan di Satpol PP juga diembannya sebelum dipercaya menjadi Camat Ciniru, sejak Januari lalu.
“Soal dipilihnya jabatan Kepala Satpol PP, karena saya dibesarkan di instansi tersebut. Apalagi pernah memegang tampuk sebagai Plh Kepala Satpol PP sebanyak dua kali,” paparnya.
Indra yakin, perjuangannya di seleksi JPT akan menuai hasil setelah dinyatakan lolos tiga besar. Dia juga mengaku kalau open bidding ini adalah kali pertama diikutinya. “Saya pernah menjadi Kasi Trantib Jalaksana, Sekmat Nusaherang, Kasi Ops Trantib Satpol PP, Sekretaris Satpol PP, kemudian Sekmat Cilimus, Kabid Sumber Daya Aparatur Satpol PP, Plh Kabid SDA Satpol PP dan juga Plt Kabid Linmas. Pengalaman ini yang membuat saya semakin matang di Satpol PP. Semoga saja langkah saya dimudahkan dan bisa meraih hasil yang maksimal,” sebut Indra. (ags)