SUMBER – Kisruh Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Cirebon akan segera diakhiri. Bupati Cirebon Drs H Imron MAg berjanji menyelesaikan masalah tersebut. Bila perlu, kata Imron, semua temuan di lapangan dilaporkan secara rinci atas dugaan penyelewengan itu ke dirinya.
“Dengan begitu saya bisa langsung mengambil sikap. Apalagi, disertai bukti, juga menghadirkan pedagang komoditi lokal yang tidak terakomodir,” tegas Imron, kepada Radar usai, menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu (18/11).
Menurutnya, produk UMKM lokal harus diutamakan. Jangan sampai, terjadi monopoli supplier. Yang saat ini dugaan itu muncul, dan ramai di publik. Terlebih ada supplier besar dari luar Kabupaten Cirebon.
Untuk menyelesaikan polemik itu, kata Imron, dirinya sudah memanggil bawahannya untuk mengagendakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait. Agar permasalahan penyelenggaraan BPNT ini bisa segera dibenahi. Dan, ini menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah daerah.
“Saya sudah memerintahkan sekda untuk segera selesaikan persoalan ini, dengan mengagendakan pertemuan,” katanya.
Imron mengaku, permasalahan BPNT ini juga sebelumnya sering terjadi. Bahkan, beberapa pejabat di Dinsos Kabupaten Cirebon terindikasi ikut bermain telah dimutasi. Namun, dengan pejabatnya banyak yang baru, dirinya pun belum mengetahui siapa yang bermain dan tak segan memberi sanksi tegas jika terbukti.
Adapun terkait dugaan monopoli supplier BPNT, Imron pun juga mengaku akan tegas. Artinya, bila terbukti memonopoli, pastinya akan langsung diganti.
“Saat ini sejumlah SDM di Dinsos diisi dengan orang-orang baru. Bilamana terjadi monopoli harus segera diubah, karena produk lokal harus diutamakan. Bahkan data supplier harus dipampangkan agar terbuka,” tandasnya. (sam)