Wagub menekankan kepada anak-anak muda, kaum milenial segera menyiapkan keahlian karena perusahaan juga tidak mau bangkrut atau rugi mengambil karyawan yang tidak memiliki kemampuan. “Kepada pemerintah daerah yang ada disini, perbanyak pelatihan-pelatihan. SMK-nya harus sesuai dengan kemampuan yang ada di sini. Misalnya pabrik garmen, maka SMK-nya harus garmen. Di sini ada pabrik otomotif dan pabrik elektronik, maka SMK-nya harus diperbayak elektronik. Sehingga di saat mereka lulus punya keahlian dan diterima di perusahaan,” katanya. (bae)
.