Tangani Covid-19 dengan TLIO

0 Komentar

CIREBON – Penanganan pandemi Covid-19 gencar dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon. Mewujudkan wilayah zona hijau, adalah komitmen bersama. Di antara penanganan itu, adalah dengan metode TLIO. “Testing, lacak, isolasi dan obat. Jadi, TLIO yang kita butuhkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto MKes, kepada Radar Cirebon, kemarin.
Selain itu, Edy mengharapkan kesadaran bersama untuk terciptanya Kota Cirebon sebagai wilayah zona hijau. Ia memohon kepada masyarakat agar patuh akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan demi kemaslahatan bersama. Jangan lupa akan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. “Zona hijau Covid-19 butuh peran bersama,” ujarnya.
Layaknya TLIO, pemerintah menganjurkan 3T. Yaitu tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan dini) dan treatment (perawatan). Sebetulnya, metode ini sama saja dengan yang telah disebutkan. Hanya, perbedaan dalam istilah.
Minimnya kesadaran masyarakat, kata Edy, adalah penyebab tertinggi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sememtara penyumbang tertinggi penularan berasal dari kluster perjalanan, kantor, dan keluarga.
Sebelumnya, pemerintah merencanakan pemberian vaksin Covid-19 mulai awal 2021 mendatang. Termasuk di Kota Cirebon. Namun, ketersediaan anggaran pelaksanaan vaksin belum ter-cover dana pemerintah sepenuhnya.
Sehingga, ada biaya yang mesti dikeluarkan pasien. Kadinkes menjelaskan, program vaksin tersebut menjadi salah satu rencana pemerintah.
Pada awal 2021 mendatang, akan mulai diterapkan di Jawa dan Bali. Untuk pendanaannya, informasi terakhir yang diterima, bahwa pemerintah baru bisa meng-cover 30 persen dari biaya vaksinasi tersebut. Sisanya 70 persen biayanya ditanggung mandiri. (ade)
 

0 Komentar