Sementara Agatha Silvana Mudana, siswi SMAK Penabur mengaku merasa lelah ketika harus terus memperhatikan layar laptop ketika zoom sedang berlangsung. Padahal ia ingin sekolah segera melakukan pembelajaran tatap muka kembali.
Apalagi, jika ingat suasana kelas dan makan bersama saat jam istirahat. “Kemudian, kangen tingkah laku teman dan kehebohan di kelas. Termasuk persiapan dan ketika praktikum,” katanya.
Belajar di rumah bukan berarti bisa santai-santai. Tak jarang siswa justru mengeluh tugas numpuk yang diberikan oleh guru. Berbeda dengan tatap muka, PJJ justru lebih menguras banyak waktu di rumah untuk mengerjakan tugas-tugas itu.
“Karena setiap selesai pembelajaran pasti ada tugas. Tapi itu hanya mata pelajaran tertentu, tidak semua mata pelajaran,” ungkap Ade Inriyani, siswa SMAN 8 Cirebon.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hingga kini masih dilakukan. Mempertimbangkan Kota dan Kabupaten Cirebon yang masih tergolong zona merah pandemi Covid-19.
Di Kota Cirebon, PJJ bekerja sama dengan RCTV. Melalui media televisi, pelajar dapat menyimak materi yang disampaikan guru dari rumah dengan pengawasan orang tua. (ade gustiana)