MAJALENGKA- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Majalengka setiap tahunnya bisa menelurkan lulusan Paket C (setara SMA, red) mencapai 9. 500 siswa. Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat (Dikmas) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, H Iwan Rusmawan MPd mengatakan ada puluhan PKBM yang terdaftar di Kabupaten Majalengka. Yang menyelenggarakan program Paket A sebanyak 3 PKBM, Paket B sebanyak 24 PKBM dan Paket C ada 30 PKBM. Sehingga ada total 57 program PKBM di Kabupaten Majalengka.
Sedangkan PKBM yang mendapatkan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayan pada saat pandemi covid ini yakni 10 PKBM untuk program PHKP, 7 PKBM untuk program PKW dan 8 PKBM untuk program PKK.
“PKBM langsung daftar online ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara online, tanpa melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka. Semoga program tersebut dapat meningkatkan kecakapan dan keterampilan peserta sesuai dengan program pelatihan yang diikutinya,” kata Iwan usai membuka program pelatihan di PKBM Cinta Damai Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka, kemarin (21/11).
Ditambahkan Iwan, minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan persamaan atau Paket kesetaraan cukup tinggi. Disebutkan dia, peserta paket Bs etiap tahunnya mencapai 2 ribu peserta. Peserta dengan usia di bawah 21 tahun dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sedangkan bagi peserta paket kesetaraan yang usianya diatas 21 tahun menjadi beban dan tanggung jawab PKBM untuk memberikan pendidikan.
“Karena itu harapan kami, agar Pemkab Majalengka bisa mengalokasikan anggaran untuk pendidikan paket kesetaraan bagi peserta yang usianya di atas 21 tahun, sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada demi untuk mendongkrak RLS (rata- rata lama sekolah) Kabupaten Majalengka,” tandasnya.
Penilik Kesetaraan/PKBM Kecamatan Majalengka dan Panyingkiran, Rd Ade Mulyana MPd menyebutkan peserta paket kesetaraan yang mengikuti pendidikan di PKBM tidak boleh minder dan kecil hati. Karena ijazahnya sama dengan pendidikan formal dan bisa digunakan untuk ke jenjang Perguruan Tinggi. Diakuinya, RLS Kabupaten Majalengka cukup memprihatinkan karena menempati peringkat kedua dari bawah di Provinsi Jawa Barat .
Sementara itu, Ketua PKBM Cinta Damai, Drs Entis Sutisna mengatakan ada 20 peserta yang mengikuti program pelatihan pembuatan desain grafis dari yang diusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 50 orang. ”Para peserta akan mengikuti program pelatihan design grafis selama 3 bulan kedepan,” ujarnya. (ara)