KANDANGHAUR-Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kandanghaur melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan diterjang rob pada puncak hari H Pilkada Indramayu 9 Desember 2020 mendatang.
Terdata sebanyak 16 Tempat Pemungutan Suara (TPS) masuk dalam lokasi rawan banjir pasang air laut. Sebanyak 9 TPS berada di Desa Eretan Wetan dan dan 7 TPS berlokasi di wilayah Desa Eretan Kulon.
PPK juga mewaspadai jika terjadi hujan deras karena berpotensi menimbulkan genangan di lokasi pencoblosan. Sebagai langkah antisipasi, Panitia Pemungutan Suara (PPS) di dua desa bertetangga tersebut diminta untuk menyiapkan lokasi alternatif.
Ketua PPK Kandanghaur, HG Wisnu Kawirian SH mengatakan, TPS rawan rob dipetakan berdasarkan kejadian banjir rob besar yang terjadi sejak awal bulan November lalu. Dalam kondisi rob naik tinggi, hampir seluruh wilayah pesisir pantura Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon terendam air.
Terutama di sebelah utara jalan raya pantura. Terdapat sebanyak 38 TPS di dua desa itu yang hampir setengahnya masuk dalam area rawan rob. “Sudah dipetakan dan kami juga sudah melaporkannya ke KPU. Bersama PPS telah mempersiapkan lokasi alternatif apabila pada hari H Pilkada rob menerjang. Bisa digeser atau mencari lokus baru,” katanya.
Diakuinya, tidak mudah memindahkan lokasi TPS di dua lokasi tersebut. Selain titik kordinatnya sudah dilaporkan ke KPU, hampir semua area lain di sekitar 16 TPS yang berada di kawasan pesisir pantura itu juga masuk dalam kategori rawan rob. “Kemungkinan alternatifnya bisa di jalan raya. Karena sulit cari tempat lain yang kering dan aman,” ujarnya.
Namun pihaknya akan melihat kondisi terkini menjelang hari H Pilkada guna menentukan apakah perlu memindahkan lokasi semua TPS.
Karena jika rob tidak terlalu tinggi, hanya ada beberapa TPS yang rawan tergenang. “Akan dilihat H-2 atau H-1 hari H Pilkada mendatang seperti apa kondisinya,” tandasnya. (red)