SURANENGGALA – Perebutan kursi ketua Forum Komunikasi Kuwu Kabupaten Cirebon (FKKC) Kabupaten Cirebon mulai terasa. Saling klaim dan adu program ditawarkan para bakal calon ketua kepada para kuwu, dengan harapan, bisa mendapat dukungaan.
Bakal calon ketua FKKC, Muali mengatakan, dirinya sudah keliling, minta dukungan kepada para kuwu. “Alhamdulillah sudah silaturahmi kepada sejumlah kuwu. Sekarang masih berjalan,” ujarnya, kemarin.
Pria yang menjabat sebagai kuwu Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala tersebut mengklaim sudah mendapat dukungan lebih dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon. “Kalau dihitung per kecamatan, saya sudah dapat dukungan dari 20 kecamatan,” tuturnya.
Dia bertekad untuk mendapat dukungan lebih dari 200 kuwu. “Saya target bisa lebih dari 200 kuwu. Sekarang sudah ada 200 kuwu yang mendukung saya,” klaimnya.
Muali mempunyai program menyatukan seluruh kuwu sehingga tidak terkotak-kotak. “Saya ingin kuwu itu bersatu, tidak ada lagi kuwu dari selatan, barat, timur atau utara,” tuturnya.
Di luar kesiapannya, Muali menyebut tidak setuju adanya Cirebon Timur. “Cirebon Timur itu merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari Kabupaten Cirebon. Sehingga, sangat berat jika memang Cirebon Timur mandiri,” ujarnya.
Terpisah, bakal calon ketua FKKC lainnya, yakni Kuwu Lebakmekar, Kecamatan Greged, Alek Setiawan enggan membuka diri soal sudah berapa dukungan kuwu yang didapatnya. “Yang jelas, untuk memenuhi syarat dukungan, saya sudah ada,” tegasnya.
Alek enggan berbicara lebih jauh terkait dengan pencalonan dirinya sebagai ketua FKKC. “Saya sekarang masih belum mau berbicara dulu terkait pencalonan ketua FKKC,” ujarnya. (den)