INDRAMAYU-Meskipun ada pandemi Covid-19, pembangunan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) berkapasitas 500 KV di Indramayu, tetap berjalan. Proyek ini tetap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa.
Assisten Manajer Teknik UPP KIT JBT 4 PT PLN (Persero) Heriyana Rinaldi mengatakan, PT PLN berkomitmen dalam menyelesaikan proyek pembangunan GITET 500 KV di Indramayu di saat pandemi Covid-19.
Dikatakan Heriyana, pembangunan guna memastikan keandalan sistem jaringan kelistrikan khususnya di Pulau Jawa dan menjadi concern PLN agar peristiwa blackout yang melanda Pulau Jawa beberapa waktu lalu tidak terulang kembali.
“Hingga akhir Oktober 2020, progress konstruksi GITET telah mencapai 73,73 persen. Saat ini sedang dalam tahap persiapan instalasi material elektrikal dan mekanikal,” ujarnya, Selasa (24/11).
Lebih lanjut, Heriyana mengatakan, dalam pelaksanaan proyek pembangunan GITET, tentunya mengikuti protokol kesehatan yang telah diatur oleh tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. “Semua karyawan maupun pekerja wajib mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.
Dijelaskannya, dalam proses kontruksi proyek pembangunan GITET Indramayu, menyerap tenaga kerja sebanyak 463 orang dan mayotitas warga lokal. “Para pekerja sebanyak 89 orang dari Kecamatan Patrol, 75 orang Kecamatan Sukra, 2 orang dari Kecamatan Haurgeulis, serta dari Balongan, Karangampel, Lohbener, Bongas, Anjatan, dan Juntinyuat masing masing 1 orang. Ada beberapa pekerja yang dari luar Kabupaten Indramayu, yakni Cirebon, Subang, Majalengka, Bandung dan Bekasi,” ungkapnya.
Pekerja lain yang dari luar Kabupaten Indramayu, kata Heriyana, merupakan pekerja di bagian operasi alat berat (crane dan excavator), instalasi material elektrikal dimana membutuhkan kualifikasi khusus dalam pelaksanaannya. (kom)