Menurutnya, pengalaman Ayu di birokrasi sudah mumpuni, pernah menjabat sebagai ketua Tim Penggerak PKK, ketua Yayasan Kanker Indonesia Kabupaten Cirebon (YLKI), dan ketua Dekranasda Kabupaten Cirebon.
Tidak hanya itu, Ayu juga pernah menjabat ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlidungan Perempuan dan Anak, Wakil Ketua KNPI Kabupaten Cirebon, Bunda PAUD Kabupaten Cirebon Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Duta Wisata Kabupaten Cirebon dan Ketua Majelis Ta’lim Roudatul Aulia.
“Dari jenjang pendidikan pun juga Ayu sangat mumpuni. Jadi semuanya bisa terukur,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Rudiana SE. Ia menyampaikan, berdasarkan peraturan perundang-undangan, pengisian wabup itu berangkat dari partai pengusung. Dan yang direkomendasikan itu adalah Wahyu Tjiptaningsih. Hanya saja, prosesnya harus dilalui secara konstitusi.
Maka, muncul lah dua nama cawabup untuk dipilih di DPRD; Wahyu Tjiptaningsih dan Cunadi. “Untuk memilih siapa yang terbaik, bisa dilihat dari rekam jejak kedua cawabup di Panlih. Sebab, masing-masing fraksi masuk dalam keanggotaan Panlih,” paparnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon itu juga mengaku, dari kedua cawabup, Ayu adalah pilihan terbaik jika dibandingkan Cunadi. Apalagi, DPP PDIP menginginkan Ayu sebagai E2. Namun, pihaknya bukan memaksakan fraksi lain untuk memilih Ayu. Yang perlu diingat adalah, secara konstitusional mereka (49 anggota DPRD) harus memilih. “Fraksi lain tidak punya pilihan lain untuk posisi E2. Ayu atau Cunadi. Justru kami mempertanyakan kalau mereka tidak sampai memilih. Atau sengaja membuat kekosongan E2 sampai akhir masa jabatan kepala daerah habis,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, sejauh ini proses pemilihan wabup di Panlih berjalan lancar. Semua jadwalnya, on the track. Bahkan, besok (hari ini, red) merupakan jadwal penerapan dan nomor urut calon. “Artinya, tanggal 2 Desember pemilihan wabup dipastikan digelar sesuai jadwal,” tandasnya.
Sementara itu, dari dua Bacawabup, nama Hj Wahyu Tjiptaningsih mulai diperhitungkan di parlemen. Meskipun belum semua wakil rakyat membuka suara. Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi PKB, Mad Sholeh mengatakan, proses pemilihan Wabup Cirebon tinggal hitungan hari.