UNINGAN–Lokasi penanaman bibit pohon di Kebun Raya Kuningan (KRK) yang dipilih Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, rupanya menyimpan ribuan spesies koleksi tanaman. Beberapa jenis tanaman unggulan itu di antaranya berupa Kemuning, Ambit dan Malaka. Aksi penanaman pohon di kawasan KRK merupakan momentum Gerakan Nasional Pemulihan DAS di Jabar, sekaligus Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Pemprov Jabar. Kawasan KRK di Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan Kuningan ini, sekarang telah berusia lima tahun sejak diresmikan pada November 2015 lalu.
Sejak berdirinya KRK dikenal dengan Taman Tematik Bunga Kuning yang memiliki fungsi konservasi, penelitian, pendidikan lingkungan dan jasa lingkungan atau wisata. Kebun raya yang berada di bawah bimbingan LIPI (PKT Kebun Raya Bogor) ini memiliki luas sekitar 156 hektare, terbagi kepada 9 zona dan mengembangkan 51 family tanaman.
Kepala UPTD Kebun Raya Kuningan Asep Zulkarnaen menuturkan, pengelola akan terus berupaya untuk meningkatkan fungsi dan peningkatan kualitas tanaman koleksi dengan daya dukung berbasis SDM handal. “Sekarang di KRK telah dilakukan distribusi tugas, pokok dan fungsi tiap-tiap SDM pada setiap zonasi yang ada. Penanaman koleksi tanaman dibagi zonasi berdasarkan taksonomi, kedaerahan dan tematik,” jelas Asep saat dimintai keterangan persnya, Minggu (29/11).
Asep menerangkan, saat ini jumlah tanaman yang ada di kawasan KRK terdiri dari 51 famili, 268 species dan 1.744 spesimen. Bahkan terdapat pula 95 jenis dan 746 spesimen anggrek. “Kalau untuk tanaman unggulan, kami memiliki Kemuning, Ambit dan Malaka. Tanaman unggulan ini akan menjadi ikon KRK di masa mendatang. Apalagi tanaman jenis ini sangat digemari oleh masyarakat,” ujarnya.
Asep juga mengatakan, pihaknya sekarang ini tengah gencar untuk mempromosikan kawasan KRK kepada lembaga pendidikan kaitan dengan wisata lingkungan. Sasaran yang dipilih adalah pengunjung dari kalangan pelajar sekolah baik PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga lembaga universitas.
“Kita sasaran kunjungan ke depan dengan target grup, nanti akan diarahkan pada berbagai kegiatan pendidikan lingkungan hidup,” terangnya.
Sementara itu, Bupati H Acep Purnama telah mengeluarkan Surat Edaran kaitan dengan gerakan penanaman pohon. Hal ini sebagai komitmen pemerintah daerah untuk menyukseskan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi. “Kami akan gelorakan kembali menjadi sebuah gerakan moral, dalam rangka menyadarkan masyarakat untuk tetap dan selalu peduli terhadap lingkungan. Kami telah membuat surat edaran dan mengimbau kepada seluruh SKPD, BUMN/BUMD dan masyarakat Kuningan untuk bersama-sama secara serentak melaksanakan gerakan penanaman dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia tahun ini,” tegas bupati. (ags)