INDRAMAYU- Dedi Setiono Musashi terpilih menjadi Ketua PWI Indramayu periode 2020-2023 dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) yang dihelat di Aula Kantor Bappeda, Senin (30/11).
Jurnalis Metro TV ini terpilih dengan meraih 21 suara, menyisihkan Ihsan Mahfudz dari Fokus Pantura yang meraih 16 suara. Sementara, satu suara abstain.
“Setelah ini, tidak ada kubu Dedi Musashi maupun kubu Ihsan Mahfudz. Tapi kita sama-sama bersatu membesarkan PWI Indramayu. Nanti untuk program tiga tahun ke depan, saya akan konsolidasi terlebih dahulu dengan teman-teman. Yang pasti saya akan buat program jaga wartawan dari bahaya pandemi Covid-19,” tutur Ketua PWI Indramayu, Dedi Mushashi dalam sambutan usai terpilih.
Sementara itu, Ketua Panitia Konferwil PWI Tahun 2020, H Wawan Wahyudi bersyukur, Konferwil berjalan lancar dan sukses.
“Mengingat konferwil dilaksanakan di masa pandemi Covid-19, pihak panitia menerapkan protokol kesehatan. Seperti wajib memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh. Termasuk, pembatasan jumlah peserta maksimal sebanyak 40 orang,” ujarnya.
Menurutnya, agenda tiga tahunan selain memilih ketua, juga seputar pembahasan tatib, dan keterangan LPJ.
Organisasi pers, lanjutnya, memiliki fungsi kontrol secara internal terhadap para wartawan yang menjadi anggotanya dalam menjalankan kegiatan jurnalistik dan profesionalisme. Termasuk, peran edukatif dalam pembekalan profesionalitas terhadap kewajiban menjalankan kode etik.
Menurutnya, PWI harus proaktif untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi anggotanya agar mampu melahirkan wartawan yang profesional dan beretika, memiliki kehandalan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik. “Keinginan tersebut, harus ditunjang dengan keberadaan organisasi PWI yang kuat dan memiliki manajemen serta pengelolaan yang baik, disiplin dalam menjalankan agenda-agenda organisasi,” tandasnya.
Wawan menambahkan, organisasi PWI yang kuat dan solid menjadi modal besar bagi terciptanya wartawan yang andal, profesional dan beretika. Dengan demikian, proses ke arah terciptanya atmosfir kebebasan pers yang profesional, beretika dan bertanggungjawab berjalan pada arah yang benar. (oet/jml)