Belum lagi bila mengukur kemampuan tenaga kesehatan yang siap dari masing-masing rumah sakit. Karena dalam kondisi saat ini, seorang nakes perlu recovery secara bergiliran.
Sehingga, ke depannya disepakati bila nakes di salah satu RS kewalahan, bisa dibantu SDM-nya dengan berkordinasi bersama RS lain yang masih ready.
“Terutama dalam kasuistis maternal case, yang membutuhkan penanganan terharap pasien terkonfirmasi positif. Nanti para tenaga kesehatan antara rumah sakit, bisa saling support,” imbuhnya. (azs)