KUNINGAN-Sebanyak 10 santri Pondok Pesantren Al Mutawally, Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, memilih bertahan untuk melanjutkan masa isolasi dan menjalani tes swab hari Rabu (2/12) ini.
Juru Bicara Covid Center Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan, dari total 150 santri dan tenaga pengajar yang dinyatakan positif Covid-19 berarti ada 136 santri yang sudah memilih pulang dan menjalani karantina di rumahnya. Yang sekarang masih bertahan, adalah para santri yang mempunyai kesadaran untuk menjalani karantina dan tidak pulang hingga dipastikan negatif dari hasil swab terakhir nanti.
“Dari 150 warga Ponpes Al Mutawally yang dinyatakan positif Covid-19, empat di antaranya adalah tenaga guru. Tersisa 10 santri yang memilih bertahan untuk isolasi mandiri di asrama untuk kemudian menjalani tes swab hari Rabu (2/12) bersama empat guru tadi,” ungkap Agus didampingi Kepala Pelaksana BPBD Indra Bayu kepada Radar, kemarin (1/12).
Agus menjelaskan, kepulangan 136 santri pada tanggal 31 November lalu tidak menjadikan status mereka negatif Covid-19. Oleh karena itu, lanjut Agus, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan tempat tinggal para santri tersebut untuk melakukan pemantauan apakah mereka mengalami gejala Covid-19 atau tidak.
“Oleh karena itu, bisa dilihat pada data kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan pada tanggal 1 Desember ini belum ada penurunan jumlah sembuh yang signifikan, karena 150 santri Ponpes Al Mutawally belum dinyatakan negatif dan statusnya pun masih menjalani karantina mandiri. Nanti kami akan lakukan tes swab terhadap 10 santri dan empat guru yang masih bertahan, mudah-mudahan nanti hasilnya negatif dan santri yang sudah pulang pun kondisinya sehat terus dan tidak ada kluster baru pasca kepulangan mereka,” harap Agus.
Sementara itu, terkait data kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan, Agus menjelaskan pada tanggal 1 Desember kemarin terjadi penambahan tiga kasus baru dan satu pasien meninggal dunia. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan hingga kemarin jumlahnya sudah 1.224 kasus, dengan 292 masih menjalani karantina, 19 pasien meninggal dunia dan 193 sembuh.(fik)