Ngeri, Sehari 108 Kasus

dri - nanan tambahan rekor kasus dan progres sport center (3)
PAPARKAN PROGRES: Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi memaparkan penambahan kasus dan progres tempat isolasi mandiri di Sport Center Watubelah, kemarin. FOTO: ANDRI WIGUNA/ RADAR CIREBON
0 Komentar

Dijelaskan Nanan, pihaknya melakukan penyesuaian untuk menjadikan Sport Center sebagai tempat isolasi mandiri. Pasalnya, bentuk bangunan dan design bangunan tersebut awalnya tidak digunakan untuk ruang perawatan seperti rumah sakit.
“Untuk penggunaannya kita tentu mengaktifkan lagi listrik. Kita mengubah jalur listrik dan sebagian instalasinya. Karena desain untuk ruang isolasi berbeda dengan desain gedung. Karena tidak ada AC di sana, maka kita akan menggunakan blower,” ungkapnya.
Pihaknya butuh waktu untuk menyiapkan tempat tersebut, karena sebagian besar pekerjaan harus dikerjakan secara manual oleh para pekerja dan buatan pabrikasi. Seperti pembuatan sekat-sekat juga dilakukan oleh pekerja, sedangkan pabrikasinya ke arah perlengkapan pendukung.
“Prosesnya baru dimulai. Untuk perencanaan gambar sudah disetujui. Kita melibatkan tim arsitek untuk menentukan skema ruang isolasi. Yang paling paham harus seperti apa kan pihak rumah sakit. Kebutuhan mereka bagaimana, nanti disesuaikan dengan kondisi gedung,” katanya.
Pihak rumah sakit sendiri meminta ada beberapa yang menjadi prioritas seperti jalan masuk dibagi antara pasien dan tenaga medis, lorong juga dibuat satu arah dan tentang pengaturan jarak bed.
“Karena konsepnya tidak seperti bangunan yang biasa. Dalam pekerjaan didampingi dari RSUD Arjawinangun,” jelasnya.
DUA STAF KENA COVID
Sementara itu, dua staf Kecamatan Waled dinyatakan positif Covid-19 saat swab test masal pasca satu Kasi Kecamatan Waled terpapar. Kendati demikian, pelayanan Kantor Kecamatan Waled kembali dibuka pasca ditutup selama tiga hari pada pekan lalu.
Camat Waled, H Khamim kepada Radar mengatakan, hasil swab test masal karyawan Kecamatan Waled terdapat dua staf yang dinyatakan positif. “Ya infonya ada dua staf yang positif, saya masih menunggu salinannya,” ujarnya.
Pihaknya sudah melarang dua staf tersebut untuk berangkat ke kantor. Sebaliknya, harus melakukan isolasi mandiri. “Pekan lalu kita sudah sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan. Sehingga sekarang pelayanan masyarakat bisa kita dilakukan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap pelayanan kepada masyarakat ke depan tidak mengalami gangguan kembali. “Dan kami harap sudah tidak ada lagi karyawan yang terpapar covid. Sehingga bisa kembali melayani masyarakat,” pungkasnya. (dri/den)

0 Komentar