Apapun jenis bantuan dari pemerintah, entah bantuan langsung tunai berupa uang atau sembako, pasti mereka terima.
Lintas suku dan agama di sana, justru itu yang menjadikan mereka guyub. Biasanya tiap penghuni kamar menjadikan lantai dua untuk sekadar ngerumpi. Ya, kemarin juga mereka berkumpul di lantai dua itu. Tepatnya di akses jalan menuju tangga. Lintas suku dan lintas usia. Dari anak kecil hingga orang tua menempati rusun itu.
Mereka bertetangga dengan damai. Mayoritas warga telah menempati itu sejak belasan tahun lamanya. “Kalau pertama rusun ini ada tahun 1999,” kata Marulak. (ade)
ADE GUSTIANA/RADAR CIREBON
DAMAI: Penghuni rumah susun (Rusun) Dukuh Semar, Kota Cirebon dari berbagai suku, agama dan profesi. Tetapi, perbedaan itu justru membuat mereka guyub dan damai.