Alfin Mundur, Tidak Kehilangan

Alfin Mundur, Tidak Kehilangan
Puluhan atlet taekwondo Kota Cirebon dari berbagai kelompok usia berlatih di Gedung Pemuda, kemarin.
0 Komentar

CIREBON – Hilang satu tumbuh seribu. Ungkapan itu tepat untuk situasi yang dialami Taekwondo Indonesia (TI) Kota Cirebon. Top organisasi cabang olahraga (cabor) bela diri asal Korea itu ditinggalkan salah satu atlet terbaiknya. Namun, TI tidak merasa khawatir karena atlet generasi baru sudah siap mengambil tempat.
Mochammad Alfin Febriyana, peraih medali emas Porprov Jawa Barat 2018 dan salah satu kandidat atlet Jawa Barat proyeksi PON XX, telah mundur dari pemusatan latihan daerah (pelatda). Alfin mundur dari dunia olahraga. Dia memilih berkarir di sebuah perusahaan di Kota Bandung.
Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat, atlet kelahiran Cirebon, 1 Februari 1998 itu masih memiliki banyak peluang. Dia punya kesempatan untuk semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu taekwondoin terbaik nasional dengan meraih medali emas PON XX di Papua tahun depan.
Usianya juga masih tergolong muda. Alfin masih bisa memperkuat kontingen Kota Cirebon pada Porprov Jawa Barat XIV/2022. “Kami sudah berusaha melakukan pendekatan. Bahkan bekerjasama dengan KONI Kota Cirebon untuk mempertahankannya. Tapi keputusan Alfin sudah bulat,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) TI Kota Cirebon, Suwiriyadi, kemarin.
Apakah TI Kota Udang betul-betul merasa kehilangan Alfin? Menurut Suwiriyadi, pemuda 22 tahun itu salah satu yang diharapkan mempertahankan medali emas pada Porprov mendatang. Mundurnya Alfin dari dunia taekwondo bisa menyebabkan kegagalan mencapai target pada pesta olahraga tingkat provinsi tersebut.
Namun demikian, dia menegaskan bahwa Alfin bukan satu-satunya atlet potensial yang dimiliki TI. Suwiriyadi mengatakan bahwa sejak beberapa tahun terakhir, para pelatih berusaha keras menerapkan sistem pembinaan yang lebih baik demi melahirkan atlet-atlet hebat.
TI mengembangkan banyak potensi atlet yang lebih muda. Pembinaan berjalan secara reguler. Bahkan, sudah bisa mengadopsi program latihan atlet nasional proyeksi Olimpiade. “Kami berusaha semampu kami untuk selalu memberikan yang terbaik demi kebesaran Kota Cirebon di level provinsi dan nasional,” ungkap Suwiriyadi.
Sementara itu, Alfin sendiri belum memberikan pernyataan resmi. Dia tidak menjawab pesan yang dikirim wartawan Radar Cirebon ke ponselnya. Namun menurut keterangan para pelatih di pelatda, Alfin lama tidak bergabung dalam latihan dan telah membuat pernyataan mudur lewat pesan WhatsApp.

0 Komentar