CIREBON – Kasus baru yang terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Cirebon meningkat tajam. Hal itu membuat Polresta Cirebon semakin waspada. Terutama pada pelayanan publik. Seperti pelayanan SIM. Penerapan protokol kesehatan lebih diperketat lagi.
Apalagi, Korlantas Mabes Polri menurunkan surat telegram kepada Satlantas. Terutama pelayanan publik, agar tetap terjaga dalam penerapan protokol kesehatan. Hal itu memicu anggota agar lebih terjaga dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Baru kemarin kami mendapat telegram dari Korlantas, yang mengingatkan agar terjaga menerapkan protokol kesehatan. Waspada penyebaran Covid-19. Telegram tentang Covid-19, merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, telegram serupa kami terima saat pertama adanya Covid-19 di Cirebon,” papar Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi melalui Kasubnit 2 Regiden Iptu Endang Kusnandar.
Endang mengaku, setelah medapat surat telegram itu, pihaknya menjadi lebih sering, untuk mengingatkan anggotanya agar terjaga dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebelumnya, ia hanya dua kali dalam seminggu dalam mengimbau kepada anggotanya. Namun, untuk sekarang menjadi setiap hari agar anggota tetap waspada dalam menangani penyebaran Covid-19.
“Sekarang, kami setiap hari, sebelum pelayanan dimulai, memberikan imbauan kepada anggota agar benar-benar tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai lengah,” jelasnya.
Menurut Endang, upaya pihaknya dalam menerapkan protokol kesehatan dianggap berhasil. Terbukti, hampir setiap bulan anggota Satlantas pelayanan SIM di tes swab, hasilnya negatif.
“Hampir setiap bulan kami tes swab. Selama ini, hasilnya negatif sampai sekarang,” pungkasnya.
Apa saja penerapan protokol kesehatan di pelayanan SIM? Dijelaskan oleh Endang, setiap pemohon yang datang ke kantor pelayanan SIM harus mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir yang sudah disediakan di depan ruang pelayanan, serta wajib menggunakan masker.
Mereka juga harus melalui pengecekan suhu badan. Bila suhu badannya tinggi, pemohon akan disarankan untuk kembali ke rumahnya. Namun, bila rendah dan diizinkan masuk, mereka harus memperhatikan jaga jarak.
“Di bagian pendaftaran pakai mika sebagai fasilitas agar anggota kami tidak kontak secara langsung dengan pemohon. Kursi untuk antrean juga kami lakban agar pemohon jaga jarak antarsatu dengan yang lainnya,” tandasnya.
Perketat Pelayanan SIM

