CORONA tidak membuat fashion designer kenamaan Cirebon Wiwin Tjandrawan MPd berhenti berkarya. Bahkan, dia semakin aktif berkiprah di kancah nasional. Seperti yang baru-baru ini dilakukannya. Wiwin berkolaborasi bersama sembilan perancang dari IFC Chapter Semarang dalam fashion virtual bertema “Tjerita Peranakan”.
Event tersebut dikemas dalam talkshow sekaligus sosialisasi buku desain dari asosiasi seperti ADGI, AIDIA, HDII, HDMI, ADPI dan IFC berlangsung secara online. Acara serupa ini sudah berjalan empat kali di Indonesia, yaitu di Jogja, Denpasar, Bandung, Tangerang, dan terakhir ditutup di Semarang 4 Desember 2020.
Wiwin adalah satu-satunya desainer asal Cirebon. Dia menampilkan busana peranakan yang kali ini dihubungkan dengan budaya Semarangan. “Busana yang ditampilkan juga bergaya milenial kekinian. Tentunya tanpa melupakan unsur budaya peranakan itu sendiri,” ujarnya.
Wiwin menampilkan tiga dress cheongsam dari bahan kain encim cap Pekalongan yang diberi titel “Kembang Cheongsam”. Dress atau busana tersebut dibuat atau dijahit di tempat pada saat rangkaian event berlangsung. “Namun proses merancangnya mulai dari pola sekitar satu bulan,” imbuhnya.
Saat ditanya kenapa lebih banyak berkiprah di kota lain seperti Semarang Jawa Tengah, Wiwin menjelaskan karena dirinya tergabung di IFC (Indonesian Fashion Chamber) Chapter Semarang, Jawa Tengah.
Wiwin mengaku puas dengan event tersebut. Karena selain busananya dikenakan model-model cantik dan terkenal, dirinya bangga bisa menjaga warisan budaya yang adiluhung tersebut.
“Kita ini kaya raya akan budaya dan kerajinan yang bervariatif sumber daya alamnya. Dan, salah satunya adalah budaya peranakan yang dituangkan dalam bentuk fashion. Dapat terus digali untuk memajukan fashion Indonesia,” katanya.
Wanita ramah yang setia mengisi rubrik mingguan konsultasi desain di Radar Cirebon ini berharap, ke depannya antara perajin, desainer, pemerintahan, dan konsumen (masyarakat) dapat bekerja sama. “Kita bisa sama-sama memajukan perindustrian dan perekonomian Indonesia melalui banyak jenis. Salah satunya melalui bidang fashion ini,” pungkasnya. (tos)