Oleh: Zahroh Dzumirotin Nisa
VIRUS corona menggemparkan seluruh dunia. Penyakit ini terus mewabah sejak penghujung tahun 2019, sehingga penamaannya menjadi corona virus disease 2019 (Covid-19). Covid-19 merupakan penyakit yang disebakan Novel Coronavirus 2019 yang memiliki gejala mirip dengan flu biasa, namun Covid-19 sampai saat ini memiliki fatalitas lebih tinggi.
Virus ini juga menyebar dengan sangat cepat karena bisa pindah dari orang ke orang melalui droplet bahkan sebelum orang tersebut menunjukkan gejala. Virus yang berbahaya ini sedang mewabah pada negara tercinta kita yaitu Republik Indonesia (RI) dan saat ini ratusan ribu orang sudah terinfeksi di berbagai negara dengan korbsn meninggsl 7.171 dan pasien yang sembuh menjadi 78.881 orang.
Dengan demikian sekolah-sekolah di Indonesia pun ikut terkena dampaknya seperti tak ada lagi suasana sekolah yang ramai dengan anak-anak yang bersemangat sekolah, kini hanya ada belajar di rumah atau daring.
Kendati demikian, ada kejenuhan pada anak-anak ketika belahar di rumah. Hal ini yang menjadi temuan saya, saat mengikuti KKNT PPD Covid-19 di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu,
Dalam kegiatan belajar daring ini, anak kurang mengasah kreativitasnya. Mereka hanya mengikuti intruksi dari guru dan mengerakan tugas. Karenanya, dalam KKN tersebut dibuatlah program kreativitas. Di mana anak bisa membuat hiasan-hiasan untuk keindahan rumah seperti membuat bunga dan kerajinan tangan yang lain.
Bahan-bahannya dapat memanfaatkan barang bekas yang terdapat di rumah, tanpa harus banyak berinteraksi dengan orang lain. Program pengembangan kreativitas juga disampaikan melalui aplikasi Zoom. Terdapat 10 orang anak yang akan mengikuti kegiatan kretivitas ini.
Dalam program KKN yang dilakukan tidak hanya membangkitkan kreativitas anak saja tetapi masih banyak program lain. Seperti membantu guru di sekolah TK dengan melakukan pembelajaran daring dan mengimbau bagaimana menerapkan 3M saat keluar rumah.
3M ini adalah menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Dengan demikian akan dijauhkan dari virus corona.
Dalam belajar daring, selain pengembangan kreativitas, pesan-pesan terkait protokol kesehatan juga penting disampaikan. Sehingga dapat menanamkan kesadaran pada anak-anak. (*/opl)