KANDANGHAUR-Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kandanghaur berencana memindahkan sedikitnya 16 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di wilayah rawan banjir ke lokasi yang lebih aman.
Langkah darurat ini dilakukan jika banjir masih terjadi pada saat hari H pemungutan suara Pilkada Indramayu 9 Desember 2020 nanti. Agar pelaksanaan pencoblosan bisa berjalan lancar. Supaya masyarakat tetap bisa menyalurkan hak pilihnya.
Ketua PPK Kandanghaur, HG Wisnu Kawirian SH menyebutkan, sebanyak 16 TPS itu berada di Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Kulon.
Sebagai langkah antisipasi, Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat diminta untuk menyiapkan lokasi alternatif. Menyusul sejak tiga hari terakhir, sebagian wilayah di dua bertetangga itu terendam banjir.
“Sudah kita petakan sejak awal November lalu. Tercatat ada 9 TPS di Desa Eretan Wetan dan 7 TPS berlokasi di wilayah Desa Eretan Kulon yang menjadi langganan banjir akibat gelombang laut pasang maupun tingginya intensitas hujan,” sebutnya, Minggu (6/12).
Kendati demikian, Wisnu memastikan lokasi TPS yang baru tidak terlalu jauh dari sebelumnya. Sehingga warga tetap bisa mengakses TPS. “Masih satu RW lokasinya, ini sebagai antisipasi kalau pada hari H pencoblosan masih terjadi banjir,” kata dia.
Di tengah rencana pemindahan lokasi TPS, para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon lagi membagikan surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih atau Model C-Pemberitahuan-KWK.
Surat dibagikan kepada para pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang biasa juga dikenal sebagai undangan untuk memilih bagi pemilih.
“Teman-teman KPPS disana sampai harus menerobos banjir untuk membagikan surat undangan pencoblosan. Semangat mereka luar biasa. Karena targetnya H-3 ini harus selesai dibagikan,” ujar Wisnu. (tim)