INDRAMAYU – Pasca runtuhnya salah satu menara Masjid Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu, aktivitas ibadah tetap berjalan normal, Senin (7/12).
Pengelola Islamic Center Abdul Manan Indramayu telah mengeluarkan kebijakan kepada pengunjung dan jamaah, untuk tidak memarkirkan kendaraan di dekat lokasi robohnya menara. Hal itu dilakukan sebagai langkah preventif bagi pengunjung dan jamaah Masjid Islamic Center.
“Kita sudah minta kepada jamaah dan pengunjung untuk tidak memarkirkan kendaraan di lokasi dekat menara. Ini untuk menjaga keamanan jamaah. Apalagi hari ini curah hujan juga masih tinggi,” kata Sekretaris DKM Islamic Center Abdul Manan Indramayu, H Sanusi Ghofur, Senin (7/12).
Pengunjung dan jamaah diharuskan memarkirkan kendaraan di halaman depan Islamic Center. Bagian keamanan Islamic dan juru parkir juga memberikan informasi kepada pengunjung yang datang ke Islamic Center.
“Untuk aktivitas ibadah masih berjalan seperti biasa. Jamaah salat lima waktu juga masih tetap seperti biasa,” ujar Sanusi.
Sementara itu, dari pantauan di lokasi, reruntuhan bangunan menara yang ambruk masih dipasang garis polisi. Pengunjung dan jamaah Islamic Center juga tidak mendekati lokasi reruntuhan demi keselamatan dan keamanan.
Sementara salah seorang pengamat, Hendra Sumiarsa, mengaku kaget dengan peristiwa runtuhnya menara masjid sekelas Islamic Center. Ia menengarai ada kekeliruan struktur pada saat pembangunan. Sebab desain menara seharusnya sudah dihitung berdasarkan perhitungan teknis, yakni mencakup kegempaan, tiupan angin, dan aspek yang lainnya.
“Indikasi dugaan kekeliruan yakni hanya satu menara yang ambruk. Kalau dikaitkan dengan kecepatan dan tekanan angin pada saat kejadian, seharusnya empat menara itu dimungkinkan ambruk, karena memiliki perhitungan teknis dan desain yang sama pada saat dibangun,” ujarnya.
Menurutnya, atas kejadian ini ada baiknya dilakukan pemeriksaan ulang terhadap tiga menara lainnya yang masih berdiri, agar bisa segera dilakukan langkah antisipasi. (oet)