Sementara itu, PPS Pabean Ilir mendistribusikan logistic pilkada ke 12 TPS di wilayah Desa Pabean Ilir, Selasa (08/12). “Sesuai agenda dari KPU Indramayu, kami hari ini mendistribusikan APD, kotak suara, dan surat suara dari PPS kepada masing-masing TPS,” ujar Anggota PPS Pabean Ilir, Dedi Rokhim (30).
Dijelaskan Dedi, yang terlibat dalam proses distribusi antara lain unsur PPS, sekretariat PPS, jajaran PKD dari Panwascam, TNI, Polri, dan Satpol PP. “Alhamdulillah kami berangkat pukul 15.30 WIB sampai 18.00 WIB kegiatan kami berjalan dengan lancar,” imbuhnya kepada Radar di sela-sela kegiatan, kemarin.
Dedi berharap, Pilkada Kabupaten Indramayu bisa terselenggara dengan sukses tanpa ada halangan apapun, dan Pilkada Indramayu 2020 mendapatkan pemimpin yang amanah serta dapat membangun Indramayu lebih maju lagi di berbagai bidang.
DIRIKAN TPS
Jelang pencoblosan, Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Indramayu secara serentak mulai mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) seperti yang terpantau di Kecamatan Bangodua, Selasa (8/12). Anggota KPPS bersama-sama mendirikan TPS yang secara langsung diawasi petugas panwascam dan Babinsa serta Bhabinkamtibmas dari Koramil Bangodua dan Polsek Tukadan.
Sekretariat PPS Bangodua, Ali Sadikin SH mengatakan, saat ini KPPS secara serentak membuat TPS di setiap titik untuk menyukseskan pelaksanaan pencoblosan. Pembuatannya berpedoman pada penerapan protokol kesehatan. Sedangkan untuk PPS sedang melaksanakan pergeseran logistik ke KPPS, dari bilik suara, dan APD.
“Mulai jam 2 siang pendistribusian logistik di luar kotak suara, sedangkan besok pagi (hari ini, red) mulai jam 5 sampai 6 pagi logistik kotak suara yang berisi surat suara,” ujarnya.
Untuk mekanisme proses pemungutan suara di TPS, tetap berpedoman pada aturan penerapan protokol kesehatan (prokes). Ada pembatasan dan jarak tempat duduk pemilih untuk menunggu giliran mencoblos, dan untuk menghindari terjadinya kerumunan di luar tenda atau TPS, pengaturan jam.
“Ada pemberitahuan jadwal ada yang mulai jam 7 sampai jam 8 ada juga yang jam 8 sampai jam 9 dan seterusnya, dan pakai masker, bawa alat tulis sendiri untuk tanda tangan daftar hadir,” tuturnya.
Ketua KPPS 9, Warpi mengatakan, pembuatan TPS memilih tempat yang aman, baik untuk proses pemilihan, penghitungan, hingga berkas lainnya. Sedangkan mengamankan proses pencoblosan memperkecil risiko virus corona, pihaknya berpedoman pada peraturan dari KPU dengan memasang perlengkapan cuci tangan, handsanitizer, serta menyiagakan petugas ketertiban (gastib) yang dilengkapi termogan, yang memeriksa suhu tubuh warga yang datang ke TPS. (oni/jml)