JATIBARANG- Pemerintah mentapkan 9 Desember 2020 yang bertepatan dengan Pilkada Serentak sebagai hari libur nasional. Kebijakan pemerintah itu membuat aktivitas perekonomian di Jatibarang seperti Pasar Tumpah Pekanan Jatibarang ikut sepi.
Pasalnya, sebagian besar pedagang yang biasanya mangkal setiap hari Rabu di pasar tersebut memilih tutup. Hanya beberapa pedagang yang membuka lapak setengah hari dan pengunjung pun tidak banyak.
Warga Jatibarang, Eri (45) mengatakan, sepinya pasar tumpah karena pedagang lebih memilih untuk ikut serta memberikan hak suaranya pada Pilkada Indramayu yang digelar selama lima tahun sekali.
“Ini menandakan bahwa masyarakat pun lebih peduli terhadap masa depan pembangunan di daerah, dengan cara memberikan suaranya pada Pilkada tahun ini,” ujarnya.
Sementara itu, pedagang yang masih membuka lapaknya bukan berasal dari Indramayu, salah satunya Ubed. Ia masih membuka lapaknya, karena bukan warga Kabupaten Indramayu. Namun, Ubed tidak menyangka pasar tumpah yang selalu ramai kondisinya akan sepi di hari pelaksanaan Pilkada. “Pengunjung juga tidak banyak, sepi. Saya juga paling sampai jam 12 siang beres-beres, omzet jelas menurun drastis untuk hari ini,” ujarnya.
Sepinya pedagang dan pembeli di Pasar Sandang Mingguan Jatibarang di Jalan Mayor Dasuki membuat akses jalan yang setiap hari Rabu mengalami kemacetan, justru lancar dan lengang. (oni)