Marak Bank Emok, Mencekik Warga

FPKB-jumpa-pers
TUGAS PARTAI: Wakil Ketua DPRD Kuningan H Ujang Kosasih (kanan), bersama para anggota Fraksi PKB, saat menggelar jumpa pers terkait hasil reses, kemarin. Foto: Mumuh Muhyiddin/Radar Kuningan
0 Komentar

KUNINGAN – Masyarakat mengeluhkan maraknya bank “emok” atau disebut bank keliling. Awalnya membantu pendanaan, tapi padahal mencekik masyarakat. Keluhan tersebut terungkap saat enam anggota Fraksi PKB DPRD Kuningan melakukan reses di daerah pemilihan (dapil) masing-masing dalam sepekan ini.
Persoalan yang satu ini pun menjadi pembahasan tersendiri di internal Fraksi PKB, sehingga akan dicarikan solusi terbaik untuk mengatasinya. “Ini penting sekali dan harus ada follow up dari pemerintah. Tidak sedikit desa-desa yang kami tempati reses, itu menyampaikan bahwa masyarakat banyak yang gelisah karena harus berhadapan dengan apa yang biasa kita sering sebut bank emok. Konsepnya seperti bank, tapi padahal mencekik masyarakat,” kata Wakil Ketua DPRD Kuningan H Ujang Kosasih MSi, Selasa (8/12).
Ujang Kosasi yang juga Ketua DPC PKB Kuningan membeberkan, informasi yang diperoleh saat reses, banyak masyarakat yang terus diiming-imingi agar meminjam uang kepada bank emok tersebut. Karena terdesak dan terus diiming-imingi, sehingga harus menyelesaikan cicilannya yang begitu memberatkan, dengan bunga dan waktu yang membuat orang yang meminjamnya itu tidak bisa melakukan pembayaran dengan baik.
“Ada beberapa orang masyarakat di desa-desa terpencil di daerah-daerah pinggiran, ada yang sampai mau bunuh diri karena pusingnya menghadapi tagihan dari bank emok. Sehingga akhirnya harus diselesaikan oleh desa, karena melihat masyarakat yang tidak mampu menyelesaikan cicilan. Sementara betapa gencarnya tagihan dari bank emok itu sendiri,” ungkap Ujang didampingi Ketua Fraksi PKB H Hariri dan para anggota lainnya.
Sebenarnya, lanjut Ujang, ada masukan yang berharga dari desa yang perlu ditindaklanjuti. Mereka berharap Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH membuat surat edaran, terkait dengan imbauan agar masyarakat jangan pernah mau meminjam uang kepada para rentenir seperti itu.
“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, saya memohon kepada Pemda Kuningan, dalam hal ini Pak Bupati, agar mengeluarkan surat edaran atau apa. Yang intinya agar masyarakat di desa diberikan pemahaman untuk jangan pernah meminjam uang kepada rentenir-rentenir seperti itu,” harap Ujang.

0 Komentar