Sudah Siap Tampung Vaksin

0 Komentar

CIREBON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon menyatakan siap menyambut rencana vaksinasi Januari tahun depan. Sekitar 50 nakes tengah menjalani pelatihan. Dari 22 puskesmas di Kota Cirebon juga menyatakan siap. Termasuk tempat penyimpanan.
“Kita siap vaksinasi, tinggal jalan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr Edy Sugiarto MKes kepada Radar Cirebon kemarin.
Ada 32 tenaga kesehatan dari seluruh puskesmas di Kota Cirebon yang menjalani pelatihan di Dinkes. Sementara secara keseluruhan ada sekitar 50 nakes. Pelatihan dilakukan melalui webinar. “Selain dari Puseksmas, nakes di Dinkes juga ikut pelatihan,” sambung Edy.
Termasuk kesiapan rumah sakit milik pemerintah. Seperti RS Gunung Jati dan RST Ciremai. Dan 9 RS lainnya di Kota Cirebon Edy menginstruksikan ambil ancang-ancang. Meski kepala dinas mengaku belum mengetahui berapa vaksin dari pemerintah pusat yang akan dialokasikan untuk Kota Cirebon. Termasuk berapa jumlah tenaga kesehatan yang akan divaksinasi.
Dinkes, kata Edy, masih hitung-hitung. Sebab, juga mempertimbangkan vaksin yang harus disuntikan dua kali. Rentang waktu dua pekan dari awal penyutikan dilakukan. “Harus waktu dua minggu, tidak boleh lebih,” katanya.
Edy mengatakan puskesmas telah siap menampung vaksin Sinovac dengan suhu minus 2-8 derajat celcius. Dengan alasan puskesmas sudah pernah melakukan penyimpanan vaksin-vaksin sebelumnya. Meski vaksin ini sendiri tergolong baru. Termasuk siap melakukan penyuntikan di sana.
Nakes yang akan divaksin akan dilakukan ketegorisasi. Mereka yang memiliki komorbid akan dipisahkan. Syarat vaksin itu, kata Edy, di antaranya tidak sedang hamil atau menyusui, tidak memiliki diabetes atau hipertensi dan kelainan lain yang dianggap serius.
Pelatihan sebelum vaksinasi yang tergolong baru ini dianggap sangat perlu. Mulai saat awal pencatatan hingga berlatih untuk vaksinasi ulang. Para nakes akan dibekali pemahaman. Misalnya seputar bagaimana melihat penyakit komorbid.
Dinkes juga merasa perlu menyiapkan Kejadian Ikutan Pasca Imuniasi (KIPI). KIPI ini untuk menghindari efek samping pasca vaksinasi dilakukan. “Ini hanya untuk jaga-jaga saja. Mudah-mudahan sih tidak terjadi apa-apa,” tutur Edy.
Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan, adanya vaksinasi diharapkan dapat membantu memutus penyebaran virus corona. Sebab, kondisi akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan.

0 Komentar