Distan Klaim Kabupaten Cirebon Aman dari Krisis Pangan
SUMBER – Prediksi bahwa Jawa Barat krisis pangan di tahun 2021 karena ditutupnya impor pangan dari negara lain, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon angkat bicara. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Dr Ir H Ali Effendi MM menegaskan bahwa stok pangan di Kabupaten Cirebon mencukupi dari hasil panen pertanian.
Ali mengakui bahwa memang, ada prediksi krisis pangan di Jawa Barat pada tahun 2021 mendatang. “Tetapi, prediksi itu harus menjadi pemacu pertanian di Jawa Barat untuk bisa meningkatkan produksi pangan,” ujarnya, kemarin.
Namun, prediksi tersebut, menurut Ali, tidak berlaku di Kabupaten Cirebon. “Saya sangat yakin, untuk pangan di Kabupaten Cirebon aman. Bahkan hingga tahun depan. Kita tetap jaga produksi pangan pertanian di Kabupaten Cirebon,” tuturnya.
Keyakinan amannya stok pangan, menurut Ali, bukan tanpa alas an. Sebab, setiap panen, di Kabupaten Cirebon selalu mengalami surplus. “Untuk beras panen sekarang saja, kita surplus 100 ribu ton. Dan memang setiap panen kita selalu surplus, miniman 80 ribu ton,” ujarnya.
Tidak hanya pada beras yang diprediksi aman. Varietas pangan lainnya, menurut Ali, tetap aman. “Selain beras, Insya Allah aman. Jagung dan varietas pangan lainnya tetap terjaga di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.
Hanya saja, menurut Ali, untuk stok varietas tebu, memang agak sedikit mengkhawatirkan. “Tebu agak riskan. Pertama, pabrik gulanya saja, yang beroperasi cuma satu. Lalu, kedua, ada pengurangan perkebunan tebu,” ujarnya.
Menurut Ali, saat ini sudah banyak lahan pertanian yang panen hingga empat kali dalam satu tahun. “Kita sudah coba, sekarang ada 250 hektare pertanian yang mengalami panen sampai empat kali dalam satu tahun. Sehingga, ini terobosan untuk mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya. (den)