PALIMANAN – Meski pandemi Covid-19, tidak menjadi halangan untuk melakukan aktivitas keluar kota. Buktinya, arus lalu lintas di Jalan Tol Cipali, pada Bulan Desember 2020 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat rata-rata 30 ribu unit kendaraan melintas Tol Cipali di tahun 2019.
Namun sekarang di tahun 2020 pada bulan yang sama dilaporkan 33 ribu sampai 35 ribuan kendaraan yang melintas. Astra Tol Cipali memprediksi liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang, akan terjadi peningkatan yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya.
Dept Head Transaksi Astra Tol Cipali, Dedy Purnaedy memprediksi akan ada lonjakan pada libur Nataru mendatang. Diperkirakan lonjakan itu naik sebanyak 12,6% dibandingkan dengan tahun 2019.
Disebutkan akan ada dua gelombang dalam lonjakan itu. Gelombang pertama terjadi pada tanggal 24 Desember 2020 sampai 27 Desember 2020. Diprediksi sebanyak 95.675 kendaraan akan masuk Tol Cipali. Sedangkan gelombang kedua 31 Desember 2020 sampai dengan 3 Januari 2021, diprediksi sebanyak 85.098 kendaraan.
“Untuk mengantisipasi lonjakan itu, kita siapkan 15 mobile rider. Ini lebih banyak dari tahun sebelumnya hanya 10 mobile rider. Kita juga akan membuka 30 gardu otomatis. Itu sebagai antisipasi terjadi lonjakan,” katanya.
Dedy juga membeberkan alasan akan terjadi lonjakan. Selain melihat jumlah lalu lintas di Tol Cipali meningkat 3% di bulan Desember ini. Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat akan lebih memilih melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan pesawat atau kereta.
“Pesawat dan kereta protokol kesehatannya ketat dan risiko tinggi. Mungkin masyarakat lebih aman naik mobil pribadi dan melewati tol. Selain itu, pada saat lebaran ada PSBB. Jadi, traveling, mudik tidak ada. Nah, yang sebelumnya belum pulang, kami prediksi mereka pulang sekarang pada momen Nataru. Jadi kami prediksi meningkat dibandingkan tahun kemarin,” tandasnya. (cep)