INDRAMAYU – Proyek ekskavasi Candi Dingkel di Desa Sambimaya Kecamatan Juntinyuat sudah sepekan terhenti karena terkendala anggaran. Pemkab setempat mengaku siap membicarakan lebih lanjut. Hanya saja, pemkab belum memberikan keputusan apapun sampai laporan hasil ekskavasi dan rekomendasi dari Tim gabungan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) diterima.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), H Carsim, Jumat (18/12). Carsim mengatakan, pemkab prinsipnya siap memfasilitasi seluruh kebutuhan ekskavasi lanjutan jika seluruh laporan telah selesai disusun oleh BPCB. Sebab kata dia, salin laporan, BPCB biasanya akan merekomendasikan berbagai hal, tindak lanjut rencana penyelamatan situs ke depan.
“Dasarnya nanti rekomendasi BPCB seperti apa. Itu (rekomenadasi) akan dijadikan rujukan bagi pemkab untuk mengambil langkah berikutnya,” ujar Carsim.
Menyinggung soal temuan candi, Carsim menyatakan memberikan apresiasi yang tinggi untuk seluruh tim yanbg terlibat proyek ekskavasi tersebut. Menurutnya, dengan ditemukannya candi di Indramayu akan membuka peluang pariwisata besar. Manfaatnya, terbuka peluang ekonomi (pendapatan daerah dan masyarakat) jika nantinya situs bersejarah itu dibuka untuk sektor wisata.
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu mulai menemukan struktur bangunan diduga Candi Dingkel di Blok Dingkel Desa Sambimaya Kecamatan Juntinyuat. Dalam ekskavasi, tim mendapati struktur bata berjumlah 8 lapisan.
Temuan struktur itu merupakan ODCB (Obyek Diduga Cagar Budaya) dikaitkan dengan dimensional dan sebaran struktur lainnya. Diperlukan kegiatan penelitian lanjutan yang melibatkan pihak terkait salah satunya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat dan BPCB Banten dan Balai Jawa Barat. Disamping itu, harus ada peran serta aktif aparatur desa serta masyarakat khususnya di desa Sambimaya dalam proses pelestarian dan pengembangan di masa mendatang.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi meminta agar masyarakat Desa Sambimaya untuk tidak melakukan aksi vandalisme atau perusakan terhadap ODCB tersebut. Sehingga, upaya mengungkap sejarah akan semakin mudah.
“Terima kasih kepada tim BPCB Banten yang telah melakukan ekskavasi penyelamatan terhadap situs diduga candi di Sambimaya. Diharapkan ada penelitian lanjutan dari institusi terkait lainnya seperti Balai Arkeologi,” harap Dedy.