“Kami ingatkan lagi tidak ada pelaksanaan malam tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya. Apabila masih ada kegiatan masyarakat atau usaha yang menyelenggarakan perayaan malam tahun baru hingga mengundang kerumunan, maka langsung ambil tindakan pembubaran,” tegas Lukman.
Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama menyampaikan, hingga saat ini masih terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan. Atas kondisi ini, Acep meminta agar aktivitas masyarakat pada perayaan natal dan libur tahun baru nanti harus berjalan dengan baik terarah dan  terkendali dengan penerapan protokol kesehatan.
“Seperti biasa ada tradisi perayaan natal dan tahun baru silakan digelar, namun sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19, maka akan di laksanakan dengan menerapkan keterbatasan-keterbatasan melalui Operasi Lilin Lodaya 2020,” ujar Acep.
Adapun batasan-batasan yang dimaksud, kata Acep, di antaranya tidak ada perayaan natal secara besar-besaran, tetapi tetap khidmat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dilarang merayakan tahun baru secara berlebihan, kembang api, petasan, dan pertunjukan berlebihan, seperti live music ataupun pertunjukan secara langsung lainnya, demikian juga pembatasan di daerah kunjungan wisata, khususnya kunjugan wisata malam.
“Saya menyarankan agar warga Kuningan khususnya yang beragama Nasrani untuk merayakan natal dengan sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Begitu juga pada saat libur tahun baru nanti, masyarakat sebaiknya di rumah saja bersama keluarga untuk keamanan, kesehatan dan keselamatan semua dari penularan Covid-19,” ujar Acep. (fik)
Hampir 1.000 Personel Siap Amankan Operasi Lilin 2020
