LOHBENER – Kerusakan jalan nasional di wilayah Kabupaten Indramayu mulai diperbaiki, tapi belum seluruhnya. Di sejumlah titik ruas jalan raya mulai Kecamatan Sukra hingga Lohbener, jalan berlubang masih dibiarkan tanpa penanganan.
Agar tak membahayakan pengendara terutama pengemudi sepeda motor, orang-orang disana berinisiatif menutupnya dengan karung berisi sekam alias dedak maupun sampah.
Di kawasan itu memang terdapat banyak lubang menganga. Diameternya rata-rata 30 centimeter dengan kedalaman sekitar 10-20 centimeter.
“Sengaja ditutup pakai karung. Ini sebagai tanda peringatan supaya pengendara hati-hati,” kata Susanto salah seorang warga, Minggu (20/12).
Sepengetahuannya, kerusakan jalan terjadi sejak awal bulan lalu seiring tingginya intensitas hujan. Namun gejala akan kerusakan sudah terlihat sejak beberapa bulan sebelumnya.
Oleh warga, semula jalan berlubang itu ditambal dengan memanfaatkan tanah, pecahan bata merah maupun genting. Tapi karena tak tahan digerus ban kendaraan, tambalan darurat itu akhirnya hilang tak berbekas.
Setelah itu, warga berinisiatif pakai sampah dibungkus karung untuk menambal lubang yang kondisinya semakin dalam.
Tindakan yang sama juga dilakukan warga di tepi jalan raya Patrol-Haurgeulis. Bedanya, warga disana menambal jalan dengan bahan seadanya, tergantung besar kecilnya lubang tersebut. Untuk lubang yang besar ditambal dengan batu belah yang diambil dipinggir jalan. Sedangkan lubang kecil ditutup dengan tanah lempung.
Salah seorang pengendara, Wawan menuturkan, kerusakan jalan pantura maupun jalan provinsi membuat pengemudi harus ekstra hati-hati. Dia yang sering bolak balik Anjatan-Indramayu mengaku seringkali sepeda motornya menghantam lubang karena tidak sempat menghindar. “Kadang kita kalau mau menghindar juga takut nyenggol kendaraan lain. Celakanya, lubang di sini cukup dalam,” tandasnya. (kho)