CIREBON – Alokasi dana penanganan Covid-19 yang tertuang dalam postur anggaran pendatan dan belanja daerah (APBD) Kota Cirebon tahun 2021, dirasa masih belum optimal. Apalagi bila mengacu pada antisipasi masa pandemi yang diprediksi masih akan berlangsung.
Misalnya, dana untuk testing covid-19 dan penyediaan tempat isolasi, hanya cukup sampai Januari 2021. Kemudian, untuk vaksin juga masih belum maskimal. Sehingga, muncul wacana Walikota Cirebon sudah mengambil ancang-ancang untuk kembali me-refocusing sebagian pos belanja pada APBD 2021 untuk penanganan wabah.
“Di APBD 2021, kita harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan parsial anggaran. Refocusing kemungkinan bisa saja upaya itu diambil untuk penanganan covid-19,” ujar Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH, di sela rapat evaluasi Satgas Covid-19, Senin (21/12).
Menurutnya, kesiapan anggaran untuk menanggulangi covid-19 dianggap belum memadai bila mengacu pada kebutuhan. Apalagi berlangsungnya masa pandemi diprediksi masih berjalan di tahun 2021. Karenanya, bila sampai dibutuhkan refocusing anggaran, pihaknya mohon dukungan kepada DPRD untuk memahami hal tersebut.
Walikota juga akan meminta kepada sekretaris daerah selaku ketua tim anggaran pemerintah daerah, untuk memilah kegiatan apa saja yang memungkinkan bisa di-refocusing. Juga mana-mana saja kegiatan wajib pemerintahan yang tetap mesti dijalankan.
“Karena tidak ada artinya kalau pemkot giat membangun, tapi masyarkat menderita karena tidak tertangani covid-19. Konsentrasi kita harus tetap fokus dan siaga ke penanganan covid-19,” tegasnya.
Selain itu, ketika dibutuhkan untuk me-refocusing porsi belanja di APBD 2021, Azis meminta kepada SKPD jangan tarik-tarikan mempertanahankan kegiatanya. SKPD harus legawa ketika diminta untuk kepentingan yang lebih luas.
Lantas apa saja kebutuhan untuk refocusing itu? Salah satu yang terbesar adalah vaksinasi. Dengan asumsi APBD 2021 tidak ada bantuan pemerintah pusat yang turun ke daerah untuk penanganan covid-19, berarti pemkot setidaknya membutuhkan tambahan anggaran Rp30 miliar untuk persiapan penanganan covid-19 selama 2021.
Misalnya, kata Azis, walaupun Presiden Jokowi berkeinginan agar kebutuhan untuk vaksin gratis kepada seluruh masyarakat ditanggung pemerintah, tapi sampai saat ini belum ada petunjuk kesediaan anggaranya. Kalaupun kebutuhan dana itu sebagiannya dibebankan ke daerah, Pemkot Cirebon harus siap.