CIREBON – Tiga rumah di Blok Guntur Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang terbakar hebat, Jumat (25/12). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Data yang dihimpun Radar, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB. Saat itu, api pertama kali diduga muncul dari rumah milik Udin yang saat kejadian disebut dalam kondisi kosong karena ditinggal kondangan.
Kasi Tanggap Darurat Damkar Kabupaten Cirebon Eno Sujana kepada Radar mengatakan, pihaknya pertama kali menerima laporan sekitar pukul 19.45 WIB dan berangkat menuju lokasi sekitar pukul 19.49 WIB.
“Kita tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 20.20 WIB dan langsung melakukan pemadaman. Api sendiri baru padam sekitar pukul 21.30 WIB,” ujarnya.
Pihak Damkar sendiri, menurut Eno, belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kebakaran tersebut, namun dugaan sementara asal api bermula dari nyala lilin ulang tahun.
“Menurut saksi mata, peristiwa ini diketahui saat api sudah membesar. Api pertama kali terlihat dari rumah Bapak Udin yang kemudian menjalar ke rumah Bapak Jana. Ada keterangan dari warga kemungkinan ada nyala lilin ulang tahun yang belum padam yang mengenai kasur. Tapi pastinya nanti didalami oleh pihak kepolisian,” imbuhnya.
Saat petugas datang ke TKP, api sudah sangat besar. Atap dua rumah sudah dalam kondisi ambruk. Untuk rumah Udin, bagian yang terbakar adalah atap rumah dan sebagian perabotan. Untuk rumah Dewi yang terbakar atap ruang tamu habis. Untuk rumah Jana yang terbakar atap ruang tamu.
“Untuk kerugian belum bisa disimpulkan, masih dihitung untuk pastinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Dukupuntang AKP Affandi SH melalui Kanit Reskrim Dukupuntang Ipda Sadiyah saat dikonfirmasi Radar mengatakan, awal mula kejadian tersebut diketahui saat ada suara ledakan di dekat kamar bagian depan.
“Saat ada suara kemudian dicek ke sumber suara. Lalu anak korban keluar dari dalam kamar dan ternyata dari bagian atap sudah besar apinya yang langsung merembet ke rumah di sekitarnya,” paparnya.
Dugaan sementara, asal mula api berdasarkan keterangan para saksi diduga berasal dari korsleting yang terjadi pada kabel kilometer. “Dari keterangan saksi-saksi, diduga dari korsleting. Tapi kita masih lakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pastinya,” ungkapnya. (dri)