CIREBON – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon pecah rekor lagi. Kali ini, Minggu (27/12) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon mencatat penambahan sebanyak 113 kasus.
Dari jumlah tersebut, kluster paling banyak berasal dari pesantren. Jumlahnya sekitar 87 kasus. Saat ini, satgas memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di pesantren tersebut.
Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes saat dihubungi Radar mengatakan, hasil swab test dari kalangan santri tersebut baru keluar pada Sabtu (26/12) dan kemudian dicatat serta dilaporkan pada Minggu (27/12).
“Ada penambahan 113 kasus, paling banyak dari kluster santri atau pesantren. Pesantrennya di Kabupaten Cirebon, saat ini sudah diberlakukan PSBM di sana,” ujarnya.
Pemberlakuan PSBM tersebut akan dilakukan sampai seluruh santri yang terpapar Covid-19 dinyatakan sembuh. Pihak Satgas masih melakukan tracing dan tracking terkait kasus itu.
“Pemberlakuan PSBM sampai seluruh kasus dinyatakan sembuh. Saat ini seluruh santri yang terpapar menjalani isolasi mandiri,” imbuhnya.
Selain itu menurut Hj Eni, saat ini unit Laboratorium Kesehatan Daerah milik Dinkes Kabupaten Cirebon juga lockdown. Penutupan dilakukan mulai Senin (28/12) sampai beberapa hari ke depan. Itu setelah adanya salah satu pegawai di Labkesda positif terpapar Covid-19.
“Kita sudah lakukan sterilisasi, sudah disemprot disinfektan. Saat ini, akan kita tutup sementara. Seluruh pegawai akan kita swab test untuk mencegah penularan,” jelasnya.
Untuk selanjutnya, menurut Hj Eni, pengambilan sampel pasien atau suspek kasus akan dilakukan di puskesmas-puskesmas dan akan dikirimkan ke Laboratorium FK UGJ.
“Nanti jika ada yang mau diswab bisa ke puskesmas langsung, sampai Labkesda di buka lagi,” ungkapnya.
41 KASUS BARU
Bukan hanya Kabupaten, tapi kasus penambahan Covid-19 Kota Cirebon terbilang sangat signifikan. Ada 41 kasus baru dalam satu hari kemarin. Ini merupakan salah satu yang terbanyak. Setelah pada Sabtu (19/12) pekan lalu, ada penambahan 65 kasus baru. Juga dalam satu hari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Tri Mulyaningsih mengatakan, kalau penambahan jumlah kasus kemarin bukan karena libur panjang. Mengingat, libur panjang sendiri masih berlangsung. Belum berakhir.