Diguyur Hujan, Cirebon Kembali Terendam Banjir

Diguyur Hujan, Cirebon Kembali Terendam Banjir
Blok Kebututan Desa Gebang Udik terendam banjir.
0 Komentar

Musibah banjir terus mendera Cirebon. Di Kabupaten Cirebon, sampai Minggu siang (27/12) pukul 13.00 WIB, banjir masih merendam wilayah Kecamatan Gebang. Sementara di Kota Cirebon, hingga tadi malam, warga Karanganom, Kelurahan Pegambiran terpaksa mengungsi karena genangan air masuk ke rumah-rumah mereka.

***
WARGA RT 01 dan 02 RW 08 Karanganom Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Mia mengatakan, air menggenang dan masuk ke rumah sekitar pukul 16.00 WIB. Ketinggiannya mencapai 50 cm. “Padahal ini lantainya sudah ditinggikan. Tapi masih kena juga,” ungkapnya.
Banjir pada Minggu sore hingga malam (27/12) merupakan yang ketiga kalinya terjadi di Kampung Karanganom dalam sepekan ini. Sebelumnya, banjir terjadi pada Selasa (21/12) dan juga pada Kamis (24/12). Semuanya terjadi pada petang hingga malam hari.
Banjir juga membuat beberapa lansia harus mengungsi ke musala atau baperkam. Sebab banjir yang terjadi juga menggenang sampai ke dalam rumah. Mia berharap ada penanganan terkait ini. Mengingat wilayah tersebut rawan banjir.
Meskipun tak terlalu tinggi, namun genangan air cukup membuat warga kerepotan. Karena harus membersihkan lumpur dan sampah yang terbawa banjir.
“Tidak terlalu tinggi. Tapi kalau ada motor yang lewat, ya air masuk lagi ke rumah. Makanya di depan, kita sudah tutup jalannya supaya tidak ada motor yang lewat,” tutur Sukardi, warga RT 02 RW 08 Karangaanom.
Sukardi menyebut, genangan yang terjadi karena kurang maksimalnya fungsi saluran air atau drainase yang mengelilingi wilayah tersebut. RW 08 Karanganom memang dikelilingi oleh jalan. Lokasinya persis di persimpangan jalan menuju Jl Kalijaga dan Fly Over Pegambiran.
Tak jarang, saat terjadi cuaca ekstrem, banjir bisa bertahan cukup lama. Mengingat air tertahan dan tak bisa mengalir melintasi saluran di jalan utama. “Memang saluran drainase untuk keluarnya air cuma ada satu- satunya. Itupun juga sudah tidak mendukung. Terlalu kecil,” kata Sukardi.
   
ilayah yang mencakup 2 RT tersebut, selalu tergenang saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam. Ia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mengatasi kondisi drainase yang menjadi penyebab terjadinya banjir. Terlebih, di dalam drainase tersebut terdapat kabel-kabel yang menyumbat keluarnya air.

0 Komentar