INDRAMAYU-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Kabupaten Indramayu kubu Daniel Mutaqien Syafiuddin menyatakan kesiapannya untuk menggelar Musyawarah Daerah (Musda).
Soal jadwal pelaksanaan Musda, masih menunggu keputusan dari DPD Partai Golkar Jawa Barat maupun Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Kami taat aturan, taat perintah. Apapun yang menjadi keputusan yang dikeluarkan DPD Jabar maupun DPP akan kita penuhi, taati. Kapan saja dilaksanakan Musda kita siap jalankan,” kata Plt Sekretaris DPD PG Indramayu Hilal Hilmawan SIP MAP saat konferensi pers di kantor DPD Golkar Indramayu, Senin (28/12).
Karena itu, menurutnya, sampai belum adanya pelaksanaan Musda, maka kepengurusan DPD Golkar Indramayu yang sah adalah dirinya sebagai Plt sekrtaris dan Plt Ketua Aria Girinaya SE AK. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan yang keluarkan oleh DPD Partai Golkar Jawa Barat.
“Kami berdua sampai saat ini masih menjabat sebagai pucuk pimpinan partai Gokar di Indramayu. Jadi apapun keputusan dan kebijakan yang dikeluarkan DPD semua kader harus patuh. Karena keberadaan kami secara legal formal sah secara hukum. SK dari DPD Jabar ada ditangan kita,” ungkapnya.
Sedangkan Musda X tanggal 16 Juli 2020 yang menetapkan Syaefudin sebagai ketua DPD Golkar Indramayu, kata Hilal, melanggar aturan dan tidak sesuai AD/ART.
Hal ini, lanjutnya, dibuktikan dengan tidak adanya surat mandat sekaligus ketidakhadiran perwakilan DPD Golkar Jabar pada pelaksanaan Musda X yang bertempat di Hotel Handayani.
Hilal mengambil yurispudensi pelaksanaan Musda di Sumut maupun Kabupaten Banyumas yang gagal gara-gara ketidakhadiran perwakilan DPD Golkar Provinsi Jawa Tengah.
“DPP punya aturan sendiri ada AD/ART. Semua berjalan sesuai sistem. Jika melanggar maka tidak sah secara hukum. Saya yakin DPP dalam hal ini Mahkamah Partai tidak mungkin mengeluarkan keputusan menerima hasil Musda X kemarin. Karena ini akan menjadi preseden buruk bagi partai besar sekelas Golkar,” terangnya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini menyatakan, sebanyak 31 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Kabupaten Indramayu tetap solid dan utuh.
Ditegaskan Hilal. tidak ada PK yang membelot ke kubu Syaefudin. Termasuk, 3 PK yakni Indramayu, Terisi dan Widasari yang sempat ramai diberitakan media sosial mendukung pengesahan Musda X.