CIREBON – Hujan deras yang mengguyur Kota Cirebon membuat sejumlah tempat mengalami banjir parah. Hujan yang terjadi sejak sore hingga malam ini, praktis membuat Jalan Cipto tenggelam.
Pantauan Radar, banjir terjadi mulai dari Gunung Sari hingga depan Dinas Tenaga Kerja. Banjir terparah justru di depan CSB hingga depan SMKN 2 Cirebon. Bahkan Komplek TNI AL yang selama ini menjadi tempat kuliner, juga terendam banjir.
Kendaraan yang melintas, baik dari arah Gunung Sari maupun dari arah jalan pemuda, terlihat banyak yang mogok. Kondisi paling parah justru dari arah Gunung Sari. Pekerja kantoran yang menggunakan mobil maupun kendaraan roda dua, mesti berhenti begitu melihat banjir setinggi paha orang dewasa.
Karena parahnya luapan air, tidak sedikit yang terpaksa putar arah dengan menyeberang ke jalan sebelah. Namun pengendara tidak bias berbuat banyak, karena jalan arah ke CSB juga banjir. Lalu lintas pun menjadi lumpuh dan macet total, khususnya di depan Lab Pramita.
Adijaya, salah satu pengendara motor mengaku hendak menjemput istrinya di salah satu rumah sakit di Kesambi. Hanya saja, dirinya tidak bisa berbuat banyak, begitu banjir menghadang di depannya. Ketika ingin putar balik ke arah CSB, ketinggian air juga sepaha orang dewasa. “Ini mutar-muter semuanya banjir,” kata Adijaya.
Hal yang sama juga dikatakan Andriana. Karyawana perusahaan swasta ini hendak pulang kerja ke rumahnya di wilayah Ciperna dari arah Gunung Sari. Dengan mengendarai motor Beat, awalnya Andriana lolos dari arah Gunung Sari walaupun jalannya banjir. Namun begitu tiba di depan Bank Bukopin, dirinya kaget ketinggian banjir bisa membuat mesin motornya terendam air. Akhirnya, dia memilih menunggu hingga air surut. Tapi air yang ditunggu sejak pukul 18.30 hingga pukul 21.00 WIB, tak kunjung surut. Akhirnya memilih putar balik ke arah Gunung Sari begitu melihat pengendara motor lainnya bisa menerabas banjir khususnya di depan CSB. Dan Andriana terpaksa memutar arah melalui Tuparev dan Jalan Bypass Brigjen Dharsono.
Kondisi banjir yang melanda Kota Cirebon juga berdampak pada meluapnya air di Sungai Kedungpane, serta banjir di wilayah Tuparev. Sehingga membuat pompa air yang ada di depan salah satu dealer kendaraan bermotor itu digerakkan. Ini terlihat mesin diesel dinyalakan, dengan tujuan menyedot air dan dibuang ke sungai.