SUMBER – Lambatnya kinerja Dinas PUPR Kabupaten Cirebon terus menjadi sorotan. Pasalnya banyak jalan yang rusak, namun sangat lamban dalam penanganannya. Akibatnya membuat berbagai pihak kecewa. Salah satunya mantan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Suherman. Ia mempertanyakan kinerja DPUPR di tengah banyaknya kerusakan jalan yang tidak segera ditangani.
Seperti warga lainnya, Suherman menyatakan sangat kecewa dengan kinerja Dinas PUPR Kabupaten Cirebon yang lamban dalam melakukan perbaikan jalan. “Sekarang kerusakan jalan terjadi di mana-mana. Lalu mana fungsi Dinas PUPR. Buktinya jalan tetap rusak tanpa ada penanganan,” katanya.
Pria yang akrab dengan panggilan Anger ini mencontohkan kerusakan jalan di bawah jembatan (terowongan) kereta api (KA) Mertapada. Jalan utama yang menghubungkan Sindangalut dan Astanajapura itu sampai saat ini belum juga ditangani DPUPR.
“Selama saya jadi dewan 10 tahun, itu jalan di bawah underpass Mertapada sama sekali tidak ada pemeliharaan. Apalagi peningkatan jalan,” tuturnya.
Selain itu masih banyak kerusakan jalan abadi yang tidak pernah tertangani oleh Dinas PUPR Kabupaten Cirebon. “Kalau mau jujur masih banyak lagi kerusakan jalan yang tidak pernah diperbaiki oleh Dinas PUPR. Padahal kerusakan jalannya sudah tahunan. Mana peran Dinas PUPR?” ujar mantan Ketua FPDIP ini.
Padahal menurut Anger, anggaran pada Dinas PUPR Kabupaten Cirebon termasuk cukup besar jika dibandingkan dengan SKPD lainnya. “Kalau soal anggaran, PUPR ini salah satu dinas yang anggarannya cukup besar. Jadi yang menjadi pertanyaan anggaran yang cukup besar itu di kemanakan,” tanyanya.
Anger meminta agar bupati segera melakukan evaluasi kinerja Dinas PUPR Kabupaten Cirebon yang dianggap sudah cukup buruk. “Kepada pak bupati saya minta DPUPR untuk segera dievaluasi total. Karena memang kinerjanya cukup buruk. Sehingga tentunya kalau perlu rotasi besar-besaran di PUPR,” usulnya. (den)
Lambat Tangani Jalan Rusak

