Sementara itu, Kabid Linjamsos Dinsos Kabupaten Cirebon H Eman Sulaeman mengatakan pihaknya sudah membuka dapur umum di lokasi kejadian bencana. Untuk dapur umum yang saat ini didirikan bisa memproduksi 1,000 nasi bungkus per sekali masak. “Kita rencananya dalam sehari dua kali menyediakan makanan, kapasitas untuk 1.000 jiwa. Kita ikuti tanggap darurat dari BPBD untuk pelaksanaan dapur umum selama 3 hari,” katanya, kemarin.
Dari pantuan Radar di lapangan, ratusan relawan yang terdiri dari berbagai unsur terlihat bahu membahu melakukan kerja bakti merapihkan genting yang berserakan. Mereka juga memotong pohon-pohon yang tumbang dan membantu berbagai kebutuhan warga terdampak.
Seperti diketahui, puting beliung memporakporandakan Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Sabtu sore (2/1) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu warga melihat pusaran angin dari arah atas di sisi utara yang perlahan-lahan membentuk pusaran angin yang semakin besar. Ratusan rumah rusak dengan berbagai kategori. Mulai rusak ringan, sedang, dan berat. (dri)