Finishing Alun-alun Februari 2021

Finishing Alun-alun Februari 2021
KERJAKAN SOAL: Siswa kelas IV SDN 5 Sumber, Kecamatan Sumber, Kyemal Hyaikal N C mengerjakan soal PAS di rumahnya, kemarin. FOTO:NUR VIA PAHLAWANITA/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
KEJAKSAN – Dana Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat yang bersumber dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), akhirnya dikucurkan ke kas daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon. Pengucurannya pada last minute jelang closing APBD 2020.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, M Arif Kuriawan ST menjelaskan, dana tersebut ditransfer ke rekening kas daerah Kota Cirebon pada Rabu (30/12/2020) petang.
Dana PEN yang hingga last minute APBD 2020 baru masuk ke kas daerah Kota Cirebon tersebut sekitar Rp73 miliar. Diperuntukkan mendanai proyek finishing alun-alun, pembangunan gedung rawat jalan rumah sakit daerah (RSD) Gunung Jati, dan pengadaan alat kesehatan (alkes).
Sebagian langsung dibayarkan malam itu juga kepada pihak kontraktor penyedia. Menurutnya, yang sudah dibayarkan full adalah untuk kegiatan pengadaan alkes di RSD Gunung Jati. Sedangkan, untuk kegiatan pembangunan gedung rawat jalan RSD Gunung Jati sesuai dengan progres pekerjaan yang sudah dilaksanakan.
“Kalau untuk yang proyek finishing revitalisasi alun-alun Kejaksan, dari pengguna anggarannya, hingga closing belum mengajukan permohonan pembayaran,” ujar Arif kepada wartawan, Senin (4/1).
Menurutnya, untuk dana yang belum dibayarkan kepada pihak penyedia, bisa dibayarkan di APBD Perubahan 2021. Atau, jika kondisinya memungkinkan, bisa dilakukan pembayaran setelah ditempuh proses perubahan parsial pada APBD Murni 2021.
Selain dana PEN, kucuran dana banprov yang juga cair di last minute APBD 2020 adalah yang untuk kegiatan fasilitasi sarana prasarana program pembelajaran jarak jauh (PJJ) senilai Rp36 miliar. Juga telah dilakukan pembayaran kepada pihak kontraktor penyedia barang dan jasa sebelum tutup buku APBD 2020.
Dana tersebut terbagi menjadi tiga paket pekerjaan. Pertama, pengadaan alat belajar mengajar jarak jauh berbasis audio video conference untuk SD senilai Rp18,9 miliar. Lalu, pengadaan alat belajar mengajar jarak jauh berbasis audio video conference untuk SMP senilai Rp9,9 miliar. Serta pengadaan sarana dan prasarana pusat data monitoring dan pengajaran berbasis video conference senilai Rp6,9 miliar.
Sebelumnya, finishing alun-alun Kejaksan, juga diberi tambahan waktu sampai 50 hari kalender. Pihaknya memperkirakan, awal Februari 2021, finishing alun-alun sudah selesai, karena saat ini progres pekerjaan yang telah dilaksanakan berkisar di angka 85 persen.

0 Komentar