CIREBON- Penampakan angin puting beliung di wilayah Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, kemarin, bikin heboh warga setempat. Tidak sedikit masyarakat yang mengabadikan pergerakan angin itu dengan kamera telepon selular (ponsel). Fenomena alam sekitar pukul 16.30 itu pun viral di media sosial (medsos).
Diketahui, angin puting beliung tersebut muncul dari pesawahan di wilayah Kapetakan. Secara perlahan, angin terus berputar hingga menjadi besar dan melengkung ke selatan. Angin kemudian bergerak ke arah barat menuju Panguragan.
“Saya lihat dari belakang rumah. Angin datang dari Desa Karangkendal Kecamatan Kapetakan. Angin melengkung seperti keris menuju ke barat terus hilang dan ada lagi ke wilayah Kecamatan Panguragan,” kata Suhardi, warga Desa Kroya, Kecamatan Panguragan.
Hal senada disampaikan oleh Kuwu Desa Kroya, Wamin. Setelah ada fenomena itu, ia langsung memastikan warganya. Wamin akhirnya bernapas lega. Tidak ada warga Desa Kroya yang menjadi korban dari fenomena alam tersebut. “Tidak ada korban, alhamdulillah. Angin puting beliung hanya lewat sawah. Tidak ke pemukiman penduduk,” kata Wamin.
Di Desa Karanganyar, Kecamatan Panguragan, angin puting beliung juga terlihat sangat jelas. Menurut Kuwu Karanganyar, Mohamad Yakub, angin puting beliung itu terjadi di areal sawah. “Di Desa kami tidak ada korban. Terpantau area pesawahan warga saja. Perbatasan Karanganyar dan Panguragan, paling ujung sebelah barat. Kami belum cek lahan pertanian warga karena waktu itu sudah sore,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon DR Alex Suheriyawan MPd membenarkan video yang beredar di berbagai grup WhatsApp tersebut. Menurutnya, tidak ada kerusakan bangunan atau rumah karena peristiwa tersebut terjadi di areal persawahan. “Kita dapat video kiriman juga dan langsung kroscek, terjunkan personel. Alhamdulillah peristiwa tersebut terjadi di areal persawahan,” ujarnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati. Pasalnya peristiwa bencana alam bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Terlebih saat ini cuaca ekstrem berupa hujan besar dan angin kencang yang bisa memicu terjadinya bencana alam. “Kondisi cuaca saat ini tak menentu. Masyarakat harus berhati-hati, bencana bisa datang kapan saja. Tapi, hal ini jangan sampai membuat kita takut. Kita harus waspada dan hati-hati,” pesannya. (cep/dri)