KCD Tunda KBM Tatap Muka

0 Komentar

CIREBON – Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah X Jawa Barat memastikan, pembelajaran tatap muka untuk SMA/SMK dan SLB sederajat di Kota Cirebon, yang seharusnya dimulai 11 Januari 2021, harus ditunda. Keputusan itu diambil setelah pemerintah daerah tak memberikan rekomendasi atas kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka lantaran kasus penularan Covid-19 masih cukup mengkhawatirkan.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memutuskan untuk menggelar kembali sekolah tatap muka pada Januari, atau semester genap tahun ajaran 2020/2021. Keputusan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor : 423/19839-Set.Disdik tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 pada Masa Pandemi Covid-19. SMA/SMK dan SLB sederajat di wilayah Kota Cirebon juga telah menerima edaran tersebut.
Dalam edaran bertanggal 28 Desember 2020 itu dijelaskan, pihak sekolah bisa menggelar kegiatan KBM tatap muka setelah memenuhi tiga unsur, yakni kesiapan protokol kesehatan sekolah, persetujuan orang tua dan situasi Covid-19.
Kasi Pelayanan KCD Wilayah X Jawa Barat, Eang Umar SSos MM menyampaikan, tiga unsur tersebut harus sepenuhnya dipenuhi oleh sekolah sebelum menggelar KBM tatap muka. Selain itu, pihak sekolah bisa menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka setelah mendapatkan izin. Adapun izin tersebut berjenjang, mulai dari level sekolah, pemda, kanwil, kemenag, termasuk kecamatan.
“Untuk KBM tatap muka ini, memang terpaksa kami tunda dulu. Karena melihat kondisi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan. Sehingga, dari pemerintah daerahnya sendiri juga belum merekomendasikan,” ucapnya.
Lebih jauh ia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan penundaan itu dilakukan. Dengan demikian, pembelajaran di semester genap tahun ajaran 2020/2021 dipastikan tetap akan menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). “Itu sudah pasti,” tegasnya.
Namun demikian, sampai dengan saat ini pihaknya tetap menerima dan memproses proposal pembukaan kembali KBM tatap muka dari SMA/SMK di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, serta Kabupaten Kuningan. Hal tersebut membuktikan bahwa cukup banyak sekolah yang sebenarnya menyatakan kesiapan untuk menggelar KBM tatap muka. Namun, karena tingkat penyebaran Covid-19 di wilayahnya masih mengkhawatirkan, rencana tersebut menjadi terkendala.

0 Komentar