Jalan Rusak, Tambah Dulu Saja!

0 Komentar

 
KESAMBI – Memasuki puncak musim penghujan, banyak jalan rusak di sejumlah wilayah Kota Cirebon. Tingginya intensitas hujan, ditambah genangan air di lapisan permukaan jalan, menyebabkan aspal di sejumlah ruas jalan banyak yang rusak. Bahkan, tidak sedikit yang sampai jebol.
Salah satunya, bisa ditemui di ruas Jln Perjuangan Majasem, dekat pertigaan menuju SMAN 5 Cirebon. Terdapat dua lubang yang cukup besar pada kawasan tersebut. Keberadaannya yang tepat berada di badan jalan, cukup membahayakan para pengguna jalan dan pengendara yang melintas.
Ketika melewati area tersebut, seluruh pengendara harus ekstra hati-hati. Karena, hanya satu lajur jalan yang bisa dilintasi oleh pengendara roda empat. Sedangkan untuk pengendara roda dua masih bisa memilih permukaan jalan yang masih utuh.
Warga sekitar memasang ban bekas, balok kayu, dan berbagai material lainnya sebagai penanda untuk memberikan peringatan kepada para pengendara bahwa di titik tersebut terdapat lubang yang membahayakan.
Lubang tersebut terbilang musiman. Sebab, ketika memasuki musim hujan, kerap muncul lubang di badan jalan, walaupun titiknya tidak selalu sama. Upaya perbaikan yang sempat dilakukan pasca puncak musim hujan tahun lalu, kini kembali memunculkan lubang.
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengakui jika pada saat puncak musim penghujan, kerap muncul jalan rusak di mana-mana. Pihaknya akan berupaya memperbaiki jalan yang rusak akibat banjir dan intensitas hujan. Juga memperbaiki saluran drainase yang macet melalui anggaran pemeliharaan.
Tapi, khusus untuk pengaspalan, tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Sebab, saat ini curah hujan masih tinggi, khawatir aspal yang baru dipasang bakal terkelupas lagi. Sehingga, upayanya hanya untuk meminialisir dampak yang masyarakat rasakan. Kecuali ada yang memang menimbulkan bahaya yang berlobang dalam, itu bisa diperbaiki.
“Dinas PUPR nanti akan segera menginventarisir mana-nama saja yang harus diperbaiki terlebih dahulu. Kemudian, ditambal dulu saja yang sekiranya kondisi kerusakan jalan tersebut membahayakan para pengguna jalan dan pengendara,” ujarnya, Kamis (7/1). (azs)
 

0 Komentar